Dalam Buku Terakhir yang Aku Baca

Jan 9, 2024 | Puisi

Views: 0

Dalam Buku Terakhir yang Aku Baca

Di halaman 58, aku menyukaimu.

Di halaman 319, aku masih menyukaimu.

Di halaman 792, aku sangat menyukaimu.

Seperti inilah,

penanda buku yang ikut dengan pemiliknya.

menandai momen

pembaca yang bercinta dengan imajinasinya.

(2023)

Terlambat Berangkat

apa yang hendak diselamatkan dari kematian waktu?

melaju kencang pun tiada arti. tuan matahari tak pernah memberi kompensasi.

hanya separuh rim kertas menjadi sekam penjaga api.

untuk menutup semua kesiangan yang menjadi alibi.

(2023)

Terkungkung

udara terasa berat. / sesakkah kau rasa?

ya, bisakah kamu membuka pintu itu? / kupikir, sekarang belum waktunya.

mengapa? / belum waktunya.

setidaknya buang semua yang tidak berguna itu. / belum waktunya.

meski sudah tak berguna? / ya, belum waktunya untuk membuang itu.

Ia lemas, terduduk di serakan memori yang bersalin rupa. 

Naufal. (2023)

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This