Hiraukan angin yang membelai wajahmu dari ujung jendela kayu berwarna cokelat
Belai lembut angin menusukkan jarum penasbihan tepat di bawah kedua matamu
Di saat
kamu meragu
Di saat
kamu melagukan rindu
Di saat
kamu mendayu
Di saat
kamu mengadu
Di saat
kamu gaduh
Di saat
kamu membasuh
wajahmu lewat angin lembut
yang menghempas liku
Rumit pikiranmu
Yang nanti hilang setelah kamu
memejamkan
kedua mata
Malang, Oktober 2021
0 Comments