Malam ini, di sini
Kita bertemu, kawan. Menyatukan mimpi dalam muara harapan. Menyatukan keinginan untuk masa depan.
Satu menit dua menit, hingga berpuluh menit kita akan berada di tempat yang sama. Mengeja aksara, mengurai kata syarat makna.
Kawan, tengoklah gelap yang hitam di sekitar kita.
Tak mungkin dapat kita melukis indah pelangi di sana, tak mungkin.
Tak mungkin juga kita melukis purnama di sana, tak mungkin. Namun di sana, dan di sini, kita dapat melukis asa.
Kawan, mari kita satukan rasa, sudahi mimpi-mimpi.
Saatnya kita wujudkan mimpi.
Ayo bangunlah, bangun. Bangkitlah, bangkit. Bangunlah kalian dari mimpi.
Bangkitlah dari hingar bingar kehidupan yang membelenggu jiwa, mengerdilkan asa masa depan jika kalian lelap dalam lena.
Bangunlah kawanku, dari semua keterpurukan. Bangkitlah dari kefakiran rasa sadar diri.
Mari kita lepas ikatan kemalasan yang menyimpul raga.
Buang daki-daki ego yang menyumbat setiap pori, menjerat setiap rasa rendah hati. Tinggikan cita kalian, lambungkan harapan dan gantungkan di antara bintang gemerlapan.
Agar kita menjadi lentera, dan penerang negeri ini.
Ponorogo, 11 Agustus 2021
Bu Tutiek Juara