Semua yang terasa lama ini berakhir juga. Beberapa tahun yang ketat aturan bersih-bersih mulai longgar. Tahap satu, dua, dan tiga yang menyajikan konspirasi, hingga debat kusir untuk mencari pembenaran atas opini yang berserakan. Mungkin boneka susan ada benarnya, haha.
Aku tak mau menganggap ini sebagai guyonan. Sudah terlalu banyak orang terluka sepanjang episode makhluk bermahkota ini. Tawaku tadi hanya menertawakan diri sendiri karena aku sedang melihat cermin.
Sekarang bagaimana dengan negara lebah madu ini? Padahal baru saja update aplikasi dan memindahkan data-data ke tempat yang katanya lebih baik untuk kenyamanan beraktivitas dan bertransportasi “katanya”.
Awal bulan Mei 2023 organisasi Sehat Wal Afiat Sedunia mengumumkan episode akhir dari makhluk bermahkota, menjadikannya cerita lama dan sejarah kelam manusia. Mungkin mirip dengan yang kita alami, tapi ini hanya kisah dunia paralel yang tak sengaja ku lihat dari jendela kamar.
Setiap episodenya memberikan banyak hikmah dan pesan pesan emosional. Ada seorang ayah yang biasanya pergi pagi dan pulang malam hanya untuk istirahat. Lalu kembali begitu setiap hari berubah menjadi ayah yang selalu ada di rumah, wanita karir yang beralih jadi teteh warung, dan agen travel yang mengantarkan wisatawan ke lokalisasi.
Soal kehilangan yang tidak hanya melibatkan harta tapi juga orang tercinta, harta gono gini jadi harta sono sini, dan kisah kasih di sekolah yang kisahnya di rumah saja. Tidak perlu tegang soal kenyataan, kalau ada kesamaan tokoh maupun latar cerita, itu semua hanya kebetulan.
Seperti sebuah game online yang yang tak lagi diurus oleh pengembangnya karena kekurangan pemain. Episode makhluk bermahkota ini mungkin demikian, sudah kehilangan pemain karena diperah berlebihan, lalu tutup server karena terlalu banyak pengeluaran. Untungnya dunia ini masih baik-baik saja dengan senyum dan tawanya yang masih menjadi tanda tanya.
Ido
0 Comments