Tiba Waktunya Karam

Dec 28, 2021 | Puisi

Tampak kelihatan di depan mata, beban berat begitu mendalam
Pandangan mata, buah pikiran bertumpu pada setiap kebersamaan yang ada
Jatuh bangun, susah bahagia, tertimpa malapetaka kembali diri sendiri
Jeritan melengking menggema, sebuah warna yang ada

Garis guratan lebar kelam, membujur dari ufuk timur menuju baitullah
Tenggelam di sisi timur, mengangkat tajam sisi barat
Gelombang pecah terbelah, meluap merendam bagian sisi dan celah
Saling menuding jari telunjuk, diantara semuanya

Berkehendak seperti bisa, bagai kapal posisi terjungkal
Tiada lagi yang bisa membuat ketenangan, sesaat sebagai curahan tidak bermakna
Pengisinya diam ketidakpercayaan, bagai sabuk melingkar
Terlepas dari ikatan, tinggal waktu menyingsing segera tiba

Dari ujung ke ujung, retakan demi retakan mengurai atas bawah
Terbelah sisi bawah, merombak sesuai kodratnya
Tiada lagi yang merasakan, kekelaman menjadi sandaran
Tiba waktunya karam, kebrutalan jiwa menggelora semakin geram

Sby, 27 Desember 2021

Baca Juga

0 Comments

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This