Tetesan Air Mata Ibu Belum Terbalas

Dec 24, 2021 | Puisi

Puluhan tahun hati jemari seorang ibu, tak pernah luntur
Hatinya didekatkan pada kalbu putra-putri yang dicintainya
Jemari diputarkan seiring doa, bagai lingkaran putaran tasbih
Kelembutan pada titik hatinya, telah mengukirnya sepanjang waktu

Keluhmu tak pernah terucap di bibirmu, engkau hidupkan semangat anakmu
Kelap kelip mata anakmu di masa bayi, ingatkah pancaran mata ibu memberi cinta kasih
Tiada pernah terputus doa ibu, terhadap buah hatinya sepanjang nafasmu ibu
Ibu…oh…ibu tiada putus asa yang terkumandang pada dua bibirmu

Jejak langkah ibu di kala itu, hingga saat ini masih terbayang jelas di kedua telinga
Pengorbanan waktu demi waktu, tiada waktu terlepas untuk buah hatinya
Sungguh mulia hatimu ibu, amanah sang gusti yang maha suci, engkau jaga bagai sebenang rambutmu
Tiada terlelap matamu memancarkan kasihmu hingga sampai nafasmu belum terhenti

Oh… Ibu tenagamu sudah menyusut dan jauh di masa itu
Langkahmu sudah tidak tegar lagi, lelah berat dan berjalan pelan, seperti awal menuntun putra-putrimu di masa bayi mungilmu
Hati putra-putrimu teriris tersayat rasa bahagia tiada tara, dan tak sanggup menahan beban kasihmu
Sembah sujud putra-putrimu membalas kebahagian hati ibu, belum sebanding atas pengorbananmu.

Sby, 23 Desember 2021

Baca Juga

0 Comments

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This