Terus Saja Dulu Menulis

Aug 15, 2021 | Essai

Malam tadi diingatkan untuk terus saja menulis. Jangan pikir jelek bagus. Konsisten setiap hari menulis di jam yang sama selama 7 hari. Demikian chat yang kuterima dari seorang penulis terkenal di Indonesia.

Aku tidak ingin bermimpi untuk menjadi penulis terkenal seperti beliau. Aku hanya berusaha untuk bisa belajar menulis. Menulis apa saja, apa yang kurasa dan apa yang kubisa. Seperti yang telah dilakukan sahabatku. Dia bahkan sering menulis di blog pribadinya. Meskipun sekarang sudah jarang menulis katanya tadi malam.

Mas Pril, teman baruku, juga menyuruhku untuk belajar membuat Esai. “Apa itu Esai, Mas? Boleh minta kisi-kisinya? Hahahaha”. Demikian candaku kepadanya. Mas Pril adalah seorang pemimpin redaksi di tintaemas.co.id, dengannya aku sering becanda di whatsapp group.

Jujur, aku ragu apakah aku bisa menulis. Menulis itu tidak mudah, demikian kata hatiku. Aku sering merasa kagum sama mereka yang jago menulis. Melalui tulisan, mereka bisa menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Mereka bisa berbagi cerita apapun dan dalam bentuk tulisan apapun.

Tadi malam kusampaikan, baru saja melihat tutorial cara membuat Esai. Ini semua Gara-gara Mas Pril deh, sampai akhirnya aku pun mencari tahu apa itu Esai?

Ada 5 kata yang kucatat tentang Esai dari sang penulis itu di akun youtubenya. Tapi sang penulis terkenal itu kembali ajarkan, nggak usah lihat teori, malah bikin pusing, merdeka aja. Yang penting dasarnya dulu, teori belakangan.

Aku makin semangat untuk belajar menulis. Tau nggak Teh apa yang kulakukan tadi pagi setelah bangun? Tadi pagi, maunya aku langsung aja belajar menulis lagi. Tapi aku teringat seorang penulis idola yang telah membuat “Rumah Dunia”. Kuambil dan kubaca kembali salah satu bukunya “Aku, Anak Matahari”. Menulis dengan Cinta, itu yang kurasakan. Darinya kuambil semangat agar pagi ini aku bisa menulis lagi dengan rasa cinta, menuliskan apa saja yang aku rasa.

“Teh, bantu aku ya?” Maafkan kugunakan kata “aku”, boleh kan Teh? Tidak ada ego dan kesombongan, semata hanya rasa persahabatan. “Jangan lupa share juga video belajar menulisnya ya.”

Bismillah, bersama Mariska Lubis, aku akan belajar menulis.

Cimahi, 12 Agustus 2021
Hasan Ridwan

Baca Juga

2 Comments
  1. Hasan Ridwan

    Terima kasih untuk ruang belajar menulisnya tintaemas.co.id

  2. Machmud

    Alhamdulillah, Hebat. saya kepingin bisa

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This