Pandangi resapi selembar daun hijau pagi
Tenang damai terayun angin sepoi-sepoi
Butiran air bening jernih menempel diatas punggungnya
Tidak terjatuh tatkala tidak ada, hembusan desiran dersik melambai
Batang tak tergoyah, berdiri tegak menjulang setengah tinggi
Yang ada berbuah, selesai tugasnya mati sendiri
Anak pinak pengganti induknya, melanjutkan amanah pengisi bumi
Dialah tak berbicara, diam, memberi apa yang dikehendaki
Mendapat amanah dan tidak, berusaha berperan diri
Tak perlu pujian, sepuluh jari menyesatkan jiwa
Lupa akan amanah, kepuasan dari kran inspirasi terhenti
Tersendak sendiri, pergi dan berlari tak tahu diri
Gontaian lembaran seperti kertas nan segar
Tidak perlu disentuh, terasa memainkan ranting bagai jemari
Sentuhannya tak perlu ditanyakan, jiwanya menggeliat sendiri
Alangkah perasanya, garis tegak hidup dalam kehidupan
Menjadikan terkesima, jiwa ragaku memandanginya.
Sda, 14 Oktober 2021
0 Comments