Taplau di Kota Padang

Sep 7, 2021 | Jalan Jalan

“Taplau” (Tapi Lauik atau Tepi Laut) sudah menjadi tempat wisata di Kota Padang sedari dulu. Tapi kalau dibandingkan dengan kondisi “Taplau” dulu dengan sekarang sangat jauh berdeda. Dahulu, “Taplau” tidak begitu menjadi perhatian para wisatawan karena kurang menarik. Yang dilihat cuma pantai yang kurang bersih, banyak preman yang nongkrong. Tempat tongkrongan untuk pengunjung kebayakan masih “tenda ceper”. Apalagi kalau malam hari, lampu jalan banyak yang mati, jalanan gelap, rawan dan bahkan warung yang ada kebanyakan warung remang-remang.

Sekarang “Taplau” sudah sangat jauh berubah, dulu menjadi tempat yang “ditakuti” pengunjung, sekarang malah menjadi tempat tujuan utama kalau ke Kota Padang. Area Taplau yang sudah terang, rapi dan bersih serta nyaman, membuat pengunjung betah. Bahkan sekarang “Taplau” menjadi ikon wisata Kota Padang.

“Taplau” menjadi salah satu pantai yang wajib dikunjungi oleh warga Kota Padang dan para wisatawan yang datang ke Kota Padang. Pantai yang berada dekat pusat kota ini berjarak lebih kurang 23 kilometer dari Bandara Internasional Minangkabau.

Lalu lintas di “Taplau” sudah tertata rapi, dengan jalur trotoar untuk pejalan kaki yang cukup besar, dua jalur jalan raya membuat mobilisasi kendaraan menjadi lancar terkendali.

Penerangan pada malam hari sangat memadai, ditambah dengan tidak adanya lagi “tenda ceper” dan warung remang-remang yang sudah berganti dengan café-café yang terang benderang dihiasi lampu bohlam. Parkiran teratur rapi, dan tidak ada lagi preman yang mengganggu di sepanjang pantai.

Pagi hari, terutama hari libur “Taplau” menjadi tempat jogging yang sangat menarik sambil menunggu sunrise. Pada sore hari warga sudah ramai berkunjung ke sana sambil menunggu sunset, sungguh pemandangan yang sangat indah.

Di “Taplau” juga terdapat dua monumen yang menjadi magnet para wisatawan untuk datang, yaitu Monumen Merpati Perdamaian dan Monumen IORA (Indian Ocean Rim Association). Di monumen itulah pengunjung sering mengabadikan momen mereka di Taplau. Walau pada Monumen Merpati Perdamaian masih banyak pertanyaan yang muncul dari masyarakat terutama masyarakat Minang yang bingung akan makna dari monumen tersebut. Yang jelas Monumen Merpati Perdamaian itu dibangun Lantamal II dalam rangka kegiatan MNEK 2016 (Latihan Bersama Angkatan Laut 36 Negara) di Padang. Bukan sebagai lambang yang mewakili masyarakat adat Minangkabau.

Sekarang di “Taplau” juga ada wisata religi, yang dulunya lokasi itu merupakan arena bermain anak dan warung. Sekarang sudah berganti menjadi Masjid Al-Hakim yang dibangun oleh donatur setelah mendapat izin dan lahan dari Pemerintah Kota Padang. Masjid yang bergaya Taj Mahal itu mulai dibangun pada awal tahun 2017. Dan sejak tanggal 4 September 2020, Masjid Al-Hakim Padang sudah digunakan untuk aktivitas ibadah dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Hampir satu dekade ini Pemerintah Kota Padang selalu melakukan terobosan-terobosan untuk menata tempat wisata di Kota Padang, agar bisa menunjang perekonomian masyarakat dan daerah.

Taplau tampek kito bagurau
Yang dulu kacau kini nampak bakilau
Apo lagi sambia duduak baduo samo dikau
Indak ka taranga urang ma imbau

6 September 2021
Rickardo Chairat

Baca Juga

2 Comments
  1. Pril huseno

    Taplau tempat terkenang. Deru ombak menghanyut lamunan petang..

    • Rickardo

      Petang tersenyum temani insan yang larut dalam kesendirian.

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This