Tanah Basah

Aug 25, 2021 | Puisi

Tanahku basah
Harum bunga tujuh rupa menguar
Menusuk rongga pori-pori
Membawa jiwaku terbang bersama bidadari

Tanahku masih basah
Haru mengetuk mendung di pelupuk
Dan kepala jatuh tertunduk
Terisak untuk mereka yang pergi terlalu dini
Menyisakan asa yang hangus
Dan sejarah yang tak pernah pupus

Pada tanah yang basah aku bercerita
Betapa aku sungguh mencintainya
Tapi aku tak tahu
Bagaimana cara mengungkapkannya
Tak mengerti bagaimana cara menghapus lukanya

Aku hanya bisa melihat jejak
Tapak kaki mereka yang sanggup berjuang
Dan tetes darah mereka rela korbankan
Ya, aku bisa melihatnya
Tanpa selangkahpun, aku mengikutinya

Pada tanah basah aku bersujud
Berdoa memohon atas hati yang kalut
Agar aku bisa berdamai dengan jiwaku sendiri
Agar aku bisa mengabdi untuk negeri

Sebelum aku mati
Tanpa harga diri

Malang, 22 Agustus 2021

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This