Surabayaku, 10 Nopember

Nov 12, 2021 | Puisi

10 November 45
Surabaya banjir darah mengalir di sudut-sudut kota
Desingan peluru dan tembakan meriam
Jadi pemandangan yang menakutkan
Pesawat pembom meliuk-liuk menari mencari sasaran
Meluluhlantakkan setiap jengkal kehidupan

Rumah, gedung, kantor hancur berantakan
Bagai buluh-buluh yang berterbangan
Mayat mayat tak terhitung bergelimpangan
Bagai anai-anai yang berhamburan

Ratusan, ribuan arek arek suroboyo
Meregang nyawa mempertahankan kehormatan
Mengorbankan jiwa raga, harta demi perjuangaan
Tidak peduli hidup atau nyawa hilang
Semua diwakafkan demi masa depan

Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar
Takbir menggema dilangit Surabaya
Menembus relung hati dada para pejuang
Bung Tomo mengobarkan semangat
Membakar hasrat yang mulai melemah
Yang Takut berubah pemberani
Yang sakit tersembuhkan
Yang terluka terlupakan
Yang tertembak tak merasakan

Semua bergerak menyerbu, menyerang
Seperti macan kelaparan
Menerjang, menerkam setiap yang menghalang
Tak pedulikan senjata lengkap hebat lawan

Pistol, ketapel, batu , pasir yang yang ber asma Alloh
Bambu runcing yang ber Bismillah
Kaki, tangan, tubuh yang Ber Raja
Menghancurkan, melumat bala tentara
Yang sombong dan pongah
Lari terbirit-birit, bagi tentara tersisa

Karena Kuasa-Nya. Surabaya Merdeka
Karena pengorbanan syuhada, Surabaya berbangga
Karena kegigihan para pejuang, Surabaya tersenyum tawa

Allohu Akbar. Allohu Akbar, Allohu Akbar
Merdeka….
Sebut selalu nama-Nya
Demikian Bung Tomo mengajarkan

Malang, 09 November 2021

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This