Sebagai penyuka makan ikan, rasanya sulit untuk menolak ketika ditawari ikan apalagi bila stok ikan di kulkas menipis bahkan habis. Kali ini ditawari filet ikan dori dan langsung “yes” untuk membelinya. Anak-anak pun sangat menyukai filet ikan dori sebab tidak berduri sehingga tidak mesti ribet memisahkan duri-durinya.
Banyak cara menjadikan filet ikan Dori menjadi menu yang enak dan disukai. Daging yang bertekstur lembut ini biasanya disajikan berupa fish and chips. Menu tersebut merupakan makanan khas negeri Pangeran Charles yg menjadikan dori semakin populer hingga masuk pula ke Indonesia. Ah, tapi kali ini saya tidak membuat fish and chips, tetapi membuat filet dori berbumbu. Yakni dengan racikan berbagai bumbu ala Indonesia saja seperti jahe, kunyit, ketumbar, lada, cabe keriting, bawang merah, bawang putih, kemiri, dan tomat, serta tidak lupa menaburkan garam dan gula secukupnya. Maka, jadilah sebuah menu filet dori berbumbu sebagai salah satu menu makan siang.
Berbicara tentang ikan dori, barangkali ada juga yg penasaran jenis ikan apakah sih dori itu? Apa hubungannya dengan ikan Biru di film Finding Nemo atau john dory yg hidup di laut juga dengan ikan patin? Yang jelas ikan dori bukan ikan Biru karena ikan dori tidak beracun sehingga dapat dikonsumsi, sedangkan ikan Biru beracun bila dimakan jadi hanya sebagai ikan hias, bukan pula ikan john dory. Nah, kalau dengan ikan patin jelas ada hubungannya. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia, dori sebetulnya sama dengan ikan patin (Pangasius).
Beberapa tahun lalu terjadi perdebatan tentang ikan dori Vietnam. Pasalnya, ikan dori yang banyak diimpor dari Vietnam ini terbukti mengandung zat-zat berbahaya, seperti zat kimia pemutih tripolifosfat jenis sodium tripolyphosphate (STTP) yang melebihi standar. Untuk itulah KKP hingga kini belum membuka lagi kran impor ikan dori, terutama yang berasal dari Vietnam.
Jika kita menemukan produk fillet ikan dori di pasaran, pastikan ikan tersebut merupakan dori lokal (alias patin) yang relatif lebih aman dikonsumsi. Salah satu cara membedakannya adalah dengan mengamati warna daging ikan tsb. Dori impor warna daging ikannya sangat putih, sedangkan dori lokal memiliki daging sedikit merah muda. Selain itu, harga dori impor justru relatif lebih murah dibanding dori lokal. Bagi beberapa pedagang yang menjual dori impor wajib menyatakannya dalam label kemasan.
Terlepas dari perdebatan tsb, sejatinya ikan patin atau ikan dori ini kaya akan nutrisi yg penting bagi tubuh. Dilansir dari Sebuah artikel kesehatan, berikut antara lain nutrisi yang terkandung dalam patin atau ikan dori:
- Tinggi protein
Seporsi ikan patin sebanyak 100 gram mengandung 17 gram protein. Protein tsb. dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan sistem imun, memperbaiki sel tubuh yang rusak, dan meningkatkan massa otot. - Kaya omega-3
Patin termasuk ikan yang mengandung asam omega-3. Asam lemak omega-3 dan turunannya, seperti DHA dan EPA, berperan penting untuk menjaga kesehatan jantung.
Mengutip dari berbagai sumber, rutin makan ikan tinggi omega-3 dapat mengurangi kadar lemak jahat dan kolesterol dalam darah. Menurut American Heart Association, konsumsi ikan tinggi omega 3 sebanyak 50 gram setiap seminggu sekali bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung.
Sementara itu, asam lemak omega-3 juga berperan untuk menjaga kesehatan otak. Asupan omega-3 per hari dari makanan sehat dilaporkan dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer dan depresi. - Tinggi vitamin dan mineral
Seperti halnya ikan-ikan yg biasa dikonsumsi, patin juga mengandung bermcam vitamin dan mineral penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Vitamin dan me neral tsb. antara lain kalsium, vitamin D, vitamin B kompleks, fosfor, magnesium, kalium, zat besi, natrium, asam folat, zink, tembaga (copper), selenium, dan mangan. - Rendah kalori dan lemak
Dibandingkan protein hewani yang berasal dari sapi dan ayam, ikan termasuk makanan yang rendah kalori dan lemak jenuh. Setiap 100 gram filet ikan umumnya hanya mengandung 90 kalori. Jadi, ikan adalah pilihan lauk yang baik jika Anda sedang menjalani program diet. Per 100 gram fillet ikan rata-rata mengandung 4 gram lemak, tapi hanya 1 gram lemak yang berasal dari lemak jenuh. Sisanya merupakan lemak tidak jenuh yang baik untuk mengendalikan kadar kolesterol dan menjaga kesehatan jantung.
Ah ternyata ya selain harganya lebih murah daripada daging, bisa dibikin aneka macam menu dengan cita rasa yang sedap, ikan dori juga kaya manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Yuk mari atuh kita biasakan keluarga kita juga mengkonsumsi ikan patin atau ikan dori, jangan ayam melulu.
(NR/2021/dikutip dari berbagai artikel kesehatan)
0 Comments