Seniman Seniman Kotor

Jul 30, 2021 | Puisi

Indonesia gemah ripah loh jenawi
Tempat aku tumbuh disini
Berpohon menjajar, gedung mencakar
Langit membendung, udara berhembus

Angin membawa jiwa-jiwa kosong yang butuh panutan
Jiwa-jiwa hilang arah
Jiwa-jiwa tak berjiwa

Jejaka-jejaka pudar
Manusia-manusia mahal
Bersanding membujurkan dada
Mengucap bahasa-bahasa dewa
Berlagak layaknya Sumpah Palapa

Genjotan-genjotan nada membakar bahasa sastra
Menuai percaya sang jiwa
Mencuri hati tak tau kemana

Sekarang kau duduk di atas tahta negara
Mengatur rumah tangga, menyusun kas negara
Membuat keputusan bersama
Sungguh sahaja dirimu di mata saja

Jari-jarimu menciut, hatimu bertegur, sikapmu Memudar
Kau lihat?!, kaki-kaki tangan kakimu
Membuat aku tak mau mengenalmu

Kau makan aspal kami
Kau rebut hijaunya sawah kami
Kau hitamkan gedung gedung dewan

Kau ledakkan semua ikan-ikan kami
Bahkan kau tega merusak harga diri isteri-isteri kami

Kau hancurkan rumahku
Kau ukir negeri ini dengan apa-apa dari tanganmu
Kau gelapkan siapa pemilik uang ini
Lalu hanyut dalam satu rumah mu

Suap-suap orang yang tidak mau bayar pajak

Rakyat menjerit Menyuarakan hak hak mereka
Kau naikan harga harga hidup
Kau berjanji akan buat sarjana kami

Tapi, tahukah kau wahai seniman seniman kotor
Hingga hari ini saya berdiri menatap anda
Dengan perut lapar
Tanpa ada yang namanya sejahtera

Bandung, 21 Juli 2021

Baca Juga

0 Comments

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This