Ada seekor laba-laba merah yang berjalan seiring aliran darahku,
Datang entah kapan dan masih terus menetap di dalam diriku,
Ketika dia ingin melompat keluar untuk menghirup,
Aku memberitahu dirinya, “Jangan sampai dirimu ketahuan yang lain, sebab
mereka akan membunuhmu bila mereka tahu”.
Ada seekor laba-laba merah yang menebar jaring di kepalaku,
Berusaha keras dengan segala daya upaya menguasaiku,
Saat dia melemah dan asa sudah putus,
Aku berkata padanya, “Jangan menyerah, cobalah sekali lagi, sebab putus asa
hanya untuk pengecut”.
Ada seekor laba-laba merah terus merayap di sekujur tubuhku,
Dia ingin menetap tetapi juga ingin pergi ke tempat yang dituju,
Sewaktu dia bingung karena kehilangan rasa tahu dan malu,
Aku berbisik kepadanya, “Tidak usah pergi jika ragu apalagi malu, aku tetap
mengajakmu melangkah tidak dengan malu-malu”.
Ada seekor laba-laba merah, dia dan aku kini dan nanti, mencoba mengisi diri
dengan putih, kami ingin berani itu benar berani, dan suci tetaplah soal
keberanian.
Bandung, 23 Agustus 2021
19:59 WIB
Mariska Lubis
0 Comments