malang bersembunyi di balik kelopak matamu
yang daunnya meranggas; kehilangan mata air
selembut kecup Sang Putri
usap-usaplah keningmu yang menanggung kekecewaan
angin mendesah, panas meluber di atas genteng
merabun semua harap yang kamu tulis diam-diam
di balik buku hijau pemberian tersayang
sepanjang jalan yang tak pernah terukur,
sepanjang itulah jalanmu untuk mengais kasih yang tersemai di tepian
Agh, kamu berdecit meringkuk
menepis penyesalan; tak sempat
membuka sematan kasih yang terselip di balik kata
sebelum pesan ini berakhir.
Pandanwangi, 28 November 2021
0 Comments