Duhai alam semesta, sesungguhnya memberi kebahagiaan
Pemberianmu disuguhkan, dengan sepenuh auramu
Wujudmu ditampakkan dengan keasliannya, tanpa penutup lainnya
Penutup tidak akan mampu, menyelimuti jagad jumantara
Tak perlu mengejar yang tidak tampak, itulah salah satu bentuknya
Tanpa wujud nyata yang terbentuk, tidak ada juga wujud badan wadag
Masih diingkarinya atas kuasaNya, terbanglah tanpa alat ke dirgantara
Tidak bersyukur yang ada, rusaklah dengan kaki, tangan jika mampu tanpa perantara
Kerdil, terbonsai dan bodoh, sombong keangkuhan dipamerkan
Hanya debu sedikit yang diberikan, seakan besar maraih segalanya
Terlupakan melupakan dihadapannya, memandanng rendah dengan mata
Terkelabui dikelabui isi kepala, itu yang ada tertutup guratan hitam kelam
Aura alam membias, menyebar dan menyelimuti atas kuasaNya
Tiada daya, lemah dan tak berkata jika alam bersuara
Suaranya saja berkumandang, membuat takut gelisah ada apa sebenarnya
Tidak menjadikan berubah, sudah tiba waktunya menunggu akan dilumatnya.
Sby, 22 oktober 2021
0 Comments