Komunikasi merupakan salah satu hal yang dipergunakan sebagai percakapan antara individu dengan individu lainnya. Komunikasi dilakukan sampai pada tingkat nir komunikasi, dalam berinteraksi sosial kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Komunikasi sangat dibutuhkan secara intens setiap saat, dalam menghadapi segala hal baik komunikasi antar teman, saudara, keluarga, kelembagaan formal dan non formal dan lain sebagainya. Di sisi lain, komunikasi juga dipakai untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, dalam bentuk melaksanakan sesuai akidah masing-masing berdasarkan keyakinan dan kepercayaannya.
Komunikasi bisa diibaratkan sebagai transaksi pembicaraan secara verbal, non verbal, tulisan dan visual, baik terhadap yang terlihat dan tidak terlihat. Oleh karenanya komunikasi merupakan sesuatu yang utama, tentunya menghasilkan yang terbaik.
Percakapan di antara satu dengan yang lainnya, menjadikan berkembang baik hal positif maupun negatif. Pembicaraan yang terucap menjadikan sebuah bentuk pemikiran, kesepakatan, ketidaksepahaman, kata-kata manis, janji-janji, tidak menyenangkan, membosankan serta banyak hal lainnya.
Sangatlah menarik jika setiap komunikasi terarah pada kebaikan, perubahan masa kedepannya. Jikalau mengarah pada sesuatu hal tidak baik, tipu daya menjadikan kerusakan secara permanen, kesulitan akan bangkit kembali, jika tidak disadari dengan kerendahan hati.
Saat ini tren rangkaian kata-kata manis menjadi trending topik, terhadap lawan bicara. Terarah mengalami peningkatan dalam segala hal, berupaya menarik simpati, terpesona, menjebak, terjebak, tergiur dengan sesuatu hal yang belum pasti kebenarannya, menguntungkan atau merugikan.
Kata-kata manis terangkai pada sebuah kalimat yang tertata indah, mempengaruhi psikis individual, memiliki daya tarik, cara-cara sesuai talenta yang melekat, atau dengan cara belajar, berpikir, berimajinasi, mencari terobosan pemikiran dan mampu mengimplementasikan, mempengaruhi orang yang berada dihadapannya.
Sangatlah jitu sebagai mahkluk paling sempurna, terisi sesuatu hal tidak kasat mata, tidak diketahui siapapun terkecuali Sang Pencipta. Dalam bentuk perbuatan, tingkah laku, kepribadian, nasib seseorang yang menyertai dalam satu ikatan jiwa raga. Kembali pada insan manusia ke mana akan melangkahkannya, terarah hal yang baik atau buruk.
Rangkaian kata-kata manis menjadi legenda, seraya ilmu turunan melekat pada setiap manusia. Selalu terjadi berulang sepanjang masa. Kemesteriusan pada jiwa manusia merupakan hal yang tidak dapat diganggu-gugat, seperti halnya tembok raksasa yang dirancang sedemikian rupa, tidak akan di robohkan, dipugar oleh karena sebagai pembatas permanen, dan memiliki nilai sejarah
***
Engkaulah bagaikan permaisuri, nan cantik jelita
Tinggi semampai, melangkah bagaikan kujarat terhembus sepoi angin
Mata berbinar-binar, bak rembulan bersinar terang
Tatapan netra indah, mempesona meruntuhkan kalbu
Rambut terurai panjang, hitam kelam mengurai di sisi wajah
Jemari mriji timun emas, halus menyentuh dengan lembutnya
Aroma wewangian melekat pada raga, bak bidadari turun dari kedewaan
Suara terlantun merdu, terdengar sayup-sayup menelisip jiwa
Senyumnya terhembus percikan, seraya sangatlah harum
Membahana terurai menghembus pelan, di alam semesta raya
Cahayanya menyinari, kecantikan keelokan tiada tara
Memberi penerang seisi jagad jumantara, dengan damainya
Jika bersila di singgasana, melekat dalam keabadian
Rekat merekat bagaikan kulit ari, teraliri darah
Terselimuti pelapis kain sutra, berbagai lapis warna
Terpatri tiada terkoyak, seruas jari jemari.
Surabaya, 29 Mei 2023
Yudi Ento Handoyo
0 Comments