Lukisan Semesta
Titik senantiasa berkawan dengan titik-titik yang lain. Mereka bergandengan tangan menautkan tekad untuk mimpi yang sama. Mimpi menuju satu garis lurus vertikal pada satu nama yang kekal abadi. Garis mengepakkan sayap mengudara menghampiri garis vertikal. Titik melebur bersama melesat membentuk formasi lingkaran menyatukan perbedaan. Hanya ada satu napas dalam pencarian jati diri. Satu jiwa, satu hati dan satu cinta untuk yang Maha Kekal. Titik, garis, dan lingkaran ada karena Tuhan ciptakan untuk melukis semesta.
—
Perempuan Tanpa Nama
Perempuan tanpa nama tanpa identitas. Ragu untuk apa ada. Jika keberadaan terabaikan. Jati diri mengabur tersesat di lipatan mentari yang dirasa makin menyilaukan. Aku perempuan tanpa rahim menampung air susu ketiadaan. Tanpa suara kusurut menepi mencari gua pengharapan. Jiwaku tertinggal, terlupa kubawa kala nisan pun tak bernama.
Akhir kisah yang hanya aku yang bisa mengakhiri. Aku perempuan tak bernama tanpa rahim yang mendampa kesempurnaan.
0 Comments