Simbok,
Saya mohon pamit
Nderek Pangeran Ontowiryo mbok
Berperang, berjuang
Ini perang Sabil mbok
Melawan kebathilan, kerakusan
Londo dan Ki Patih Danurejo sedemikian tamaknya
Aku sebagai santri harus ikut
Sawwu sufufakum mbok
Rapatkan barisan
Ndalem Mangkubumen telah kosong
Bapak sebagai abdi setia Mangkubumen ikut pergi
Nderek Pangeran Mangkubumi
Tindak ke Tegalrejo
Kyai tempatku nyantri pun demikian mbok
Kami diajarkan jihad bela kebenaran
Bela agama kita, Islam
Yang Rahmatan lil Alamin
Kami bersiap
Menanti dawuh kanjeng kyai kami
Memantapkan langkah
Gerak kanuragan kami
Mengisi hati dengan gelora
Api semangat terpompa berkobar kobar mbok
Mbok,
Nyuwun pangestumu,
Kami berangkat ke nDalem Tegalrejo
Berbaris rapi
Mengatur langkah berderap teguh
Tangguh berani mati
Memenuhi panggilan ibu pertiwi
Tanpa henti mengucap
Laa illaha Illallah Muhammadur Rasulullah
Simbok
Ndalem Tegalrejo sudah ramai
Kami ditempatkan di sisi selatan
Kami banyak berkenalan dengan rekan perjuangan dari mana saja mbok
Dari pesantren yang dekat saja sampai yang dari Jawa Timur mbok
Semua sama, sama semua
Tiada kesombongan bagi sesama laskar santri ini
Indahnya silaturrahim pada saat genting seperti ini mbok
Aku bungah, gembira mbok
Semua sama mengucapkan salam persatuan
Assalamu’alaikum Warrahmatullah wabarrakatuh
Dan saling menjawab
Wasalamualaikum warrahmatullah wabarrakatuh
Dengan senyum ikhlas
Dengan ghirah yang sama
Aku melihat banyak kyai, para pembesar istana dan pangeran kasultanan dan kasunanan, juga beberapa adipati berkumpul
Magsul tapi berkeras hati
Menetapkan hati, menyalakan obor suci Sabilillah
Perang suci harus dimulai mbok
0 Comments