Perjalanan Hamba di Pagi Hari

Sep 1, 2021 | Puisi

Jalanan aspal mulus kubelah kencang
Menembus halimun tipis
Dingin menggigit
Sementara, Sinar Sang Bhaskara muncul malu-malu mengintip lajuku
Batara Bayu pun meniupkan maruta dinginnya

Kanan kiri kulihat perlahan
Hamparan padi menghijau bersiap menguning
Yang konon luasnya makin menyempit, berganti dengan tembok tembok pabrik atau rumah penduduk

Kelokan sungai, kadang melebar, kadang menyempit
Kadang mengalir deras, kadang hanya terlihat air mengintip di sela batu

Sementara,
Di hadapanku, jajaran bukit, pegunungan saling berangkulan
Tubuhnya lebat hijau ditutupi hutan dan berserak pohon rimbun
dan kadang sebagian berselimut warna coklat meranggas,
karena tubuhnya luka terkuliti erosi

Beberapa menit berlalu tadi
Kobaran dahana dengan rakus membakar lahan, kebun dan hutan sebelah kiriku
Gumpalan asap pekat membumbung, menarik udara segar untuk ikut berpesta membara

Sebelah kanan, terhampar luas wilayah biru atas kekuasaan Hyang Baruna
Sesekali terlihat jauh nelayan melaju, mencoba menyapu ikan di sekitar biduknya
Tenang tanpa ombak tinggi, seakan memberi asa pada nelayan untuk sebanyaknya mengambil kekayaan di bawah kapalnya
Walau sesekali, kegeraman melanda, kala kapal besar mudahnya mengeruk hasil di wilayah ini

Kuhela nafas, kudesahkan perlahan
Membatin dan bercakap padaNya
Yaa Allah Sang Maha Perkasa
Betapa karuniaMu pada kami
Tanah air Nusantara ini
Warisan Ibu Pertiwi
Menggumpal syukur terbatin,
Yaa Rabb, tetaplah Tanah air ini menjadi Nusantara kami,
Jangan berikan warisan ini pada yang bukan berhak, atau kepada sebagian kami yang tamak.
Kami, anak negeri masih siap menjaga anugerahMu,
Mempertahankan tiap jengkal kekayaan Pertiwi dari ketamakan bangsa lain dan para penjual bangsa.
Yaa Rabbal ‘alamiin,
Kabulkanlah, berkahi dan ridhoi keinginan kami
Kubersujud, menangkupkan tangan, bermunajat padaMu,
Yaa Rabb ku…

Depok-Magelang
Akhir Januari 2021

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This