Peran Mahasiswa Fakultas Kedokteran dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat

Jan 30, 2023 | Essai, Tunas Muda

Oleh: Rizkyka Nurmeilanny – SMA 8 Malang

Mahasiswa kedokteran adalah seseorang yang menimba ilmu kedokteran pra-klinik yang secara umum memiliki tujuan untuk menjadi seorang dokter. Selain itu, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (Pasal 1 Butir 1 UU No.36 Th.2009). Lalu, kesehatan masyarakat menurut Chadwick dan Winslow (1920) adalah ilmu dan seni untuk mencegah penyakit, memperpanjang masa hidup dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui usaha pengorganisasian masyarakat. Dari definisi-definisi tersebut kita paham bahwa mahasiswa kedokteran belum menjadi seorang dokter. Akan tetapi, sebenarnya mahasiswa kedokteran tetap dapat berperan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dengan hal-hal sebagai berikut:

  1. Mempelajari Ilmu Kesehatan Masyarakat

Dalam pembelajaran kuliah, mempelajari ilmu kesehatan masyarakat merupakan langkah pertama dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Karena ilmu tersebut akan sangat berguna di kehidupan sehari-hari dan kelak saat mahasiswa menjadi seorang dokter untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

  • Mengikuti Organisasi/Komunitas Berbasis Masyarakat

Dalam suatu organisasi/komunitas, mahasiswa dapat belajar banyak hal tentang kesehatan masyarakat dari sharing sesama anggota ataupun turun langsung ke masyarakat untuk memahami bagaimana kehidupan mereka yang mempengaruhi kesehatan masyarakat. Selain itu, bermodal ilmu kesehatan masyarakat dan turun langsung ke masyarakat dapat membuka peluang lebih besar bagi mahasiswa fakultas kedokteran untuk mencari tahu dan memahami penyebab-penyebab terjadinya penyakit-penyakit di masyarakat.

  • Promosi Kesehatan/Penyuluhan

Hal ini dapat dilakukan secara langsung dalam sebuah event (pertemuan) ataupun secara tidak langsung dengan menggunakan media, seperti film, poster dan sebagainya. Jika suatu promo kesehatan langsung biasanya dilakukan secara berkelompok dalam organisasi/komunitas, beda halnya dengan promo kesehatan tidak langsung yang dapat dilakukan secara berkelompok ataupun individu karena tidak terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Kegiatan ini dapat dikatakan merupakan tindak lanjut setelah mahasiswa mengetahui penyebab penyakit di suatu daerah. Dalam promosi kesehatan mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana penyakit itu terjadi, hal apa yang menyebabkan penyakit itu terjadi, bagaimana cara menghindarinya, dan juga bagaimana menanganinya dari sudut pandang seorang pasien/masyarakat. Selain itu, mendemonstrasikan dengan memperlihatkan langsung secara singkat cara melakukan suatu perilaku kesehatan juga merupakan cara yang tepat untuk meyakinkan masyarakat tentang berguna dan praktisnya perilaku yang diberitahukan. Contohnya, mendemonstrasikan bagaimana membuat MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) yang sehat dan murah untuk balita.

  • Melaksanakan Plan of Action (PoA)/Bakti Sosial

Selain promo kesehatan, hal lain yang dapat mahasiswa fakultas kedokteran lakukan, yaitu mengadakan suatu PoA ataupun bakti sosial. Karena kedua hal tersebut termasuk kegiatan yang besar, maka hal ini dilakukan dalam suatu organisasi/komunitas. Yang dilakukan dalam PoA/Bakti Sosial, seperti pengobatan gratis, cek kesehatan, donor darah. Dengan bekerja sama bersama dokter-dokter profesional dari kampus, pihak Puskesmas setempat, ataupun PMI (Palang Merah Indonesia). Biasanya kegiatan ini diawali dengan hal-hal yang menarik perhatian masyarakat untuk mengikuti PoA/Bakti Sosial, seperti senam dan game. Dalam kegiatan ini juga dapat diselingi promo kesehatan.

  • Program Kerja Organisasi dengan Follow Up

Maksudnya di sini adalah setelah melakukan suatu Promo Kesehatan, demonstrasi ataupun PoA. Selanjutnya mahasiswa melakukan follow up, yaitu peninjauan langsung perkembangan dari kesehatan masyarakat, entah dari segi perubahan perilaku yang lebih baik, konsumsi makanan yang lebih sehat, ataupun dari segi peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan, contohnya seperti kesadaran untuk melakukan imunisasi dengan tujuan pencegahan penyakit.

Menurut saya, peran mahasiswa kedokteran perlu memberi dampak baik bagi kualitas masyarakat. Dengan ilmu kedokteran yang mereka dapat di bangku pendidikan, mereka bisa menghimbau masyarakat sekitar mulai dari keluarganya dan kerabat kerabatnya untuk hidup sehat. Dan masyarakat juga bisa lebih mengenal mengenai penanganan medis yang benar.

Daftar Pustaka

Kompasiana “Peran mahasiswa kedokteran dalam mewujudkan Indonesia sehat” https://www.kompasiana.com/amp/muhammadrezanda/54f7cbeda33311181d8b4a58/peran-mahasiswa-kedokteran-dalam-mewujudkan-indonesia-sehat

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This