Pengeras Suara

Aug 7, 2023 | Puisi

Suara lantang oleh pengeras suara menyebar ke mana-mana 

Perintah lima waktu terdengar dengan takzim dan hikmat

Tanda muazin memanggil-manggil sholat 

Pengeras suara memperjelas dan membedakan mana yang taat dan ingkar

Segerakan tinggalkan perniagaan, mari kita sholat!

Mengapakah pengeras suara dalam nurani sendiri tak terdengar?

Padahal tutur kata mengajarkan kearifan

Tidakkah terdengar dari pengeras suara hati menyerukan keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta?

Bukankah pengeras suara jiwa berkali-kali mengajarkan kasih dan sejahtera untuk sesama?

Jangan hanya engkau pandai mengajarkan tanpa memberi teladan!

Pengeras suara berpadu dalam aliran darah

Juga terpantau dalam setiap tarikan nafas

Kenapa pula tidak terdengar, tulikah?

Ataukah engkau hanya anggap panggilan sesaat?

Padahal engkau pejabat, punya otorita hebat

Masihkah engkau khianat, tidak mau taubat?

Sedangkan umurmu sudah semakin dekat dan malaikat Izrail mengintai setiap saat

Pengeras suara memanggil-manggil

Masihkah dapat dibeda-bedakan dari mana?

Apakah itu kuasa jahat para pendukung kezaliman?

Ataukah himbauan perlindungan?

Kiwari sulit membedakan kebenaran dan kebatilan

Kebusukan terbungkus kepura-puraan pewangi

Sementara kesucian terliput bayangan keburukan

Cuma kewaspadaan budi pekerti yang dapat menyelamatkan.

Dengarkanlah!

Bersiaplah!

Taatilah!

Bersegeralah!

Langkahkan kaki, menuju surau terdekat!

Pengeras suara telah bertalu-talu memanggil kembali

Masing-masing mengartikan sendiri maknanya.

Depok, 30/6/2023.

Budi Bram 

            =====

#HariTasyrik

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This