Pemimpin dalam barisan serigala yang tidak berbulu domba akan selalu berada paling belakang. Bukan karena pengecut, tapi untuk menjaga agar gerombolan serigala yang lain tidak keluar dalam barisan, serta menjaga rombongannya dari serangan musuh. Pimpinan serigala akan menempatkan serigala yang lemah atau yang sudah tua untuk berada di barisan paling depan. Dan di barisan kedua akan di tempatkan serigala yang kuat untuk melindungi barisan yang di depan. Pada barisan ke tiga akan diikuti oleh serigala yang biasa saja (rakyat biasa). Dan di barisan ke empat akan di isi lagi dengan serigala yang kuat. Tujuannya adalah agar yang kuat bisa dengan cepat melindungi yang lemah. Jika ada serangan dari belakang, maka pemimpinlah yang akan mengatasi pertama sekali.
Pemimpin serigala, sengaja berada di belakang karena dia mempunyai kecepatan dan kekuatan yang lebih dari serigala yang lainnya. Sehingga bisa dengan cepat dan maksimal untuk melindungi warganya. Pemimpin berada di belakang, bukan bersiap-saip untuk kabur, tapi siap untuk menjaga dan melindungi rombongannya. Dia bukannya bersembunyi, tapi mengawasi dan menjaga agar kelompoknya aman, nyaman sampai di tujuan.
Pemimpin adalah penentu bagi yang dipimpinnya. Pemimpin harus bisa mengayomi dan bisa menentukan arah yang lebih baik demi kemaslahatan rakyatnya.
Sedangkan Penguasa adalah orang yang mempunyai kekuasaan atau berkuasa. Penguasa belum tentu seorang pemimpin, walau penguasa mempunyai kuasa terhadap orang yang berada di bawah kekuasaannya, tapi dia tidak bisa sepenuhnya membuat perubahan yang positif. Karena dalam berkuasa ada ego atau kepentingan pribadi yang terselip dalam dirinya. Begitu juga kalau dalam menghadapi permasalahan yang terjadi. Penguasa akan lebih mengedepankan jabatannya dan berusaha mempertahankan kekuasaannya, hingga mengenyampingkan akibat dari masalah yang bisa merugikan bawahan atau warganya.
Penguasa akan cenderung menjadikan bawahannya sebagai tameng. Dan sikap diktatornya akan menonjol, walaupun sudah memakai berbagai macam topeng. Bahkan ada juga yang terlalu lama memakai topeng monyet. Serakah dan ingin seenaknya.
Pemimpin, lebih mempunyai wibawa dan karakter. Dia mempunyai kuasa, tapi dia akan mengambil haknya dalam memutuskan perkara dengan tidak mengenyampingkan kepentingan rakyat yang dipimpinnya. Dan akan selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk kepentingan orang banyak.
Pemimpin kadang berada di depan, kadang di belakang dengan tujuan demi kepentingan rakyat, bukan kepentingan diri dan kelompoknya. Berbeda dengan penguasa. Bagi penguasa yang utama adalah dirinya sendiri dan kelompoknya. Pemimpin yang berkelakuan penguasa, seperti serigala berbulu domba. Yang akan banyak berpura-pura demi keselamatan dirinya sendiri beserta kelompoknya.
Semoga kita di jauhkan dari serigala berbulu domba yang bertopeng monyet.
Bungo, 26 Nopember 2021
0 Comments