- Jalan-jalan ke Tanjung Pinang,
Maksud hati ingin meminang,
Yang ada ketiban pohon pinang,
Aduh Inang!!! - Buah pisang buah pepaya,
Hati melayang di dunia maya,
Naik mobil mewah dikira kaya,
Ternyata hutangnya sebanyak biji srikaya. - Alangkah jauh ke Tanjung Pura,
Singgah sebentar di Muara Takus,
Bagaimana awak tak hendak tertawa
Jumpa tidak ngaku sudah putus. - Aku senang makan bubur,
Belinya di pinggir rel sepur,
Bersama Tuan Bajigur,
Makan sambil jalan jatuh kecebur. - Mak Nyak jahit kelambu,
Diam sendiri karena rindu,
Menangis tersedu-sedu,
Memikirkan yang dirindu. - Tikus got makan jagung,
Perut koruptor sebesar Bagong,
Banyak yang adigang adigung,
Kerjanya cuma menggarong. - Pisang emas si pisang Raja,
Adakalanya si pisang batu,
Ke sana salah ke sini salah,
Rayuan abang salah melulu. - Batang pisang, batang jeruk,
Badan tinggal tulang, seperti kapal keruk,
Sukanya menantang, bawa alat garuk,
Petenteng-petantang, kayak kerupuk. - Toleh sana toleh sini,
Abang merayu sepanjang waktu,
Nasibku memang begini,
Dirayu melulu sampai mati kutu! - Ada katak dalam tempurung,
Ular sanca siap menerkam,
Ada si itak sedang murung,
Belajar baca rasa mencekam. - Aduh abang kepalang sayang,
Daun dibelah pun bikin mabuk kepayang,
Apalah artinya rayuan,
Kalau cuma ingin ajak ke peraduan! - Buah manggis warna merah,
Bulat kecil merah meronah,
Alangkah cantik dan terpanah,
Ternyata giginya tinggal sebelah. - Ke tanah abang bawa biawak,
Pulangnya lewat Jagakarsa,
Aduh abang jangan galak-galak,
Bikin eneng jadi mati rasa. - Kalau melamar ajak orang tua,
Biar ada yang beri petuah,
Diam-diam mencuri pandang,
Kesal diajak ke kandang. - Boyong sana geret sini,
Maunya Si Itu ingin yang Si Ini,
Sampai lupa yang di sana,
Tinggal nunggu kepergok semua! - Seperti bunga indah dilarung,
Hanyut di kali sampai ke Serang,
Betapa sedih hatiku murung,
Mencinta dia kekasih orang. - Kepodang Kaka dibidik jejaka,
Dahan pohon berjatuhan,
Abang suka adik suka,
Tapi jodoh di tangan
Tuhan. - Sungguh kusuka pada Raisa,
Parasnya cantik buatku terkesima,
Dulu kau bilang setia,
Nyatanya istrimu ada lima. - Ke segara pergi membawa kendi,
Ketemu tikus bersama ulat,
Gara-gara engkau malas mandi,
Wajah mulus jadi berjerawat. - Pergi ke pasar ketemu belantik,
Alis berkerut bermuram durja,
Jangan percaya foto cantik,
Itu cuma efek filter saja. - Seperti kisah Rama dan Shinta,
Dongeng indah tinggal kenangan,
Bila abang tak segera meminta,
Biar dukun yang turun tangan. - Penawar bulu minyak bimoli,
Nawar mulu kagak beli,
Gagak di sisi dahannya patah,
Gak kasihan apah. - Menebang karet ketemu belalang,
Hujan rintik basah berdua,
Abang kaget bukan kepalang,
Jari adik lentik tapi jempol semua. - Bu Aiman rukun dan bijak,
Temannya lebih cetar,
Udah nggak zaman dukun bertindak ,
Zamannya tasbih berputar. - Akhir bulan mau beli HP baru,
Apalah daya dompet pun lesu,
Pejuang cinta cari pengganti baru,
Jangan menunggu harapan palsu. - Belati bersarung di saku,
Simpannya digantung di paku,
Berhari hari kucari kamu,
Yang kupeluk ternyata bapakmu.
12 September 2021
0 Comments