One Nine

Aug 22, 2021 | Puisi

Ya Allah, satu persatu Engkau absen menghadapMu
Tak sesuai abjad, semua karena KuasaMu
Kami semua berada dalam antrian
Berada dalam barisan, menunggu panggilan

Ya Allah, Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu

Nanang Agung Jati, Engkau panggil duluan
Teringat saat itu, saat almarhum SMS, jauh dari seberang lautan
“San, aku mau kirim zakat untuk Uwo, ngke nitip ya, adi urang ngke nu sampaikan”.
Barokalloh Nang, kau tak pernah lupakan teman sebangku, teman sepermainan, One Nine

Andre Saefullah, menyusul kemudian
Saat itu yang kuingat sedang di Lembang, ada telepon dari seorang teman di RS Dustira Andre berjuang, namun tak terselamatkan.
Tak ada lagi senyum dan canda, seperti saat kita main calung bersama, seperti saat kita main band bersama, seperti saat kita berjumpa dan berencana membuat bisnis bersama, Andre pun harus pulang.

Wulansari Maulani, Engkau juga panggil kemudian
Saat di telepon sungguh penuh kebingungan, kaget dan penasaran
Ternyata memang beneran, Wulan pun harus pulang
Di madrasah itu, banyak santri yang turut mendoakan, Wulan seorang pejuang.

Nina Susanti, kaget tak terhindarkan
Tak ada angin tak ada hujan, Nina pun pulang duluan
Yang kuingat Nina duduk di depan, selalu digodain teman
Kaus kaki hitam yang selalu disodorkan, Nina penuh dengan senyuman.

Bambang “Uwo” Triwibowo, akhirnya Engkau panggil juga
Padahal beberapa hari kemarin kita teleponan, penuh dengan candaan
Banyak kenangan yang tak mungkin untuk dilupakan
Akhirnya kau pun harus pulang, tak ada lagi kawan yang selalu mengingatkan

Selamat jalan teman-teman, sobat One Nine
Hanya doa yang bisa kuberikan, semoga yang terbaik yang kalian semua dapatkan
Semoga kalian bisa berkumpul bersama disana, bergembira bersama, reunian

Sikap, beri salam ……………
Kalian sahabat terbaik yang pernah Allah berikan,

Cimahi, 15 Agustus 2021

Baca Juga

2 Comments
  1. Finsha

    Barakallah mang, mantap. Wilujeng sumping di dunia penulis 🙂

    • Hasan Ridwan

      Assallammu’alaikum wr wb. Kang Haji, damang? alhamdulillah ya pendak di dieu. bantosan ya diajar ka Kang Haji ah

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This