Nominasi Kampung Iklim Aceh Selatan

Aug 3, 2021 | Warta Berita

Setelah pada tahun 2020 lalu Aceh Selatan menempatkan tiga gampong (desa) untuk meraih predikat Kampung ProKlim Utama Tingkat Nasional, maka tahun ini berkat kerja keras dan usaha yang luar biasa dari masyarakat, Kabupaten Aceh Selatan kembali masuk kategori ProKlim Utama Tingkat Nasional. Ada dua gampong yang terpilih yakni Gampong Lhok Bengkuang Timur Kecamatan Tapaktuan dan Gampong Kampung Padang Kecamatan Kluet Tengah.

Bagi sebagian orang yang tidak faham tentang ProKlim mungkin akan alergi, padahal belum faham tentang program ini. ProKlim tidak hanya mengangkat isu adaptasi dan mitigasi lingkungan, akan tetapi juga mengangkat isu budaya dan kearifan lokal yang menjadi hal utama dalam pelestarian lingkungan hidup. ProKlim memang bukan sekedar lomba, tapi bagaimana membentuk masyarakat jadi mandiri dan memiliki usaha dalam menata pemerintahan gampong yang baik dan tertata. Bebas dari karbon, bersih lingkungan serta memiliki legalitas nasional yang berguna bagi pembangunan gampong di segala lini.

ProKlim bukanlah sebuah lomba musiman, namun sebuah program nasional berkelanjutan, di mana pada Konferensi Tingkat Tinggi Climate Change Adaptation Summit (KTT CAS) yang dihadiri secara virtual, Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan langkah pertama yang harus dilakukan dalam upaya penanganan global dampak perubahan iklim yaitu memastikan semua negara memenuhi kontribusi nasional bagi penanganan perubahan iklim (NDC). Selain itu presiden menuturkan bahwa potensi masyarakat harus dikerahkan dalam menangani dan melakukan aksi terkait perubahan iklim.

Indonesia melibatkan masyarakat dalam penanganan perubahan iklim melalui Program Kampung Iklim (ProKlim) yang mencakup 20.000 desa di tahun 2024. Target 20.000 desa Proklim merupakan sebuah target yang diiringi dengan tantangan yang besar. Banyak aspek yang harus diupgrade untuk mendorong percepatan pencapaian target tersebut.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim telah menyusun langkah-langkah strategis untuk menjawab tantangan yang muncul khususnya pada skema Program Kampung Iklim.

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, Direktur Adaptasi Perubahan Iklim, Sri Tantri Arundhati menyampaikan delapan langkah strategis yang perlu ditempuh yaitu: penguatan kapasitas pemda, penguatan kapasitas masyarakat, menjalin kemitraan multi pihak, mendorong kepemimpinan di tingkat lokal, mendorong komitmen para pihak, penyebarluasan keberhasilan, meningkatkan pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna, serta mendorong optimalisasi potensi sumber pendanaan.

Yang terbaru adalah peluncuran Lembar Isian Usulan ProKlim baru yang telah disempurnakan dan penggunaan aplikasi SPECTRUM terkait kebutuhan pengumpulan data dan penghitungan penurunan emisi gas rumah kaca berbasis android. Untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi SDM terkait dua hal tersebut, Direktorat Adaptasi dengan dukungan direktorat mitigasi melakukan kegiatan Koordinasi dan peningkatan kapasitas ProKlim dan SPECTRUM yang diselenggarakan tanggal 5-7 April 2021 di Kota Denpasar, Bali. Kegiatan ini dihadiri oleh 5 Balai PPIKHL dan Dinas Lingkungan Hidup se-Indonesia baik secara offline maupun online.

Untuk mendukung terpilihnya dua gampong yang masuk pada nominasi ProKlim Utama Nasional, Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Selatan meminta dukungan dari masyarakat agar tahun ini bisa menambah daftar daerah yang peduli terhadap perbahan iklim dan mampu untuk beradaptasi dengan kondisi iklim saat ini.

Baca Juga

0 Comments

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This