Mahameru tampak begitu indah dari kejauhan, siapapun akan terpana memandangnya. Dan berupaya untuk mendaki. Tapi tahukah kamu? Yang terpenting bukan bisa atau tidak kita sampai ke puncaknya, karena hidup adalah sebuah proses, untuk menemukan jalan, bukan mencapai puncak. Manusia hidup bukan sekedar untuk bermimpi tetapi bagaimanakah kita memperjuangkan mimpi. Dari mimpi inilah episode hidupmu akan dimulai.

Yakinlah, kita bukan pemain figuran, karena semua memiliki perannya masing-masing untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Dengan budi yang kita miliki kiranya dapat terus dikembangkan. Kehidupan ini bukan sekadar panggung dan kita-kita adalah pemerannya. Namun, lebih dari itu, hidup adalah sekumpulan jalan yang dapat kita pilih. Hidup adalah pilihan. Kita mempunyai kebebasan untuk memilih jalan mana yang akan kita ambil yang terbaik bagi diri kita sendiri. Tentunya tanpa menafikkan KeMahatahuan Tuhan.

Hidup adalah perjuangan, bukan sebagai perjalanan. Hidup itu perlu diperjuangkan, bukan hanya untuk sekedar dijalani. Manusia diciptakan untuk menjadi aktor utama dalam setiap episode yang berbeda-beda sesuai pilihan hitam atau putih, dalam pentas akbar, bukan sebagai figuran. Manusia diciptakan untuk merancang sejarah hidupnya sendiri, bukan sekedar puas menjadi penonton sejarah hidup orang lain. Hidup itu harus bermanfaat. Oleh karena itu, Selanjutnya, memahami kaidah, memberi manfaat kepada orang lain, berarti memberi manfaat pada diri sendiri.

Hidup tidaklah usai, ketika kita berhasil memilih hidup yang baik untuk diri sendiri, tetapi hidup kita haruslah bisa membantu hidup orang lain menjadi lebih baik. Seorang pribadi yang baik, tentulah pula memiliki kehidupan yang memiliki faedah bagi orang lain. Karena tentu saja kita tidak puas hanya menjadi seorang aktor utama di sebuah jalan cerita yang klise, yang tercipta atas role kita yang konvensional.

Demikianlah hidup, sebuah arena spektakuler maya yang menyuguhkan beragam lakon singkat dimana kita sebagai aktor utamanya. Lakonnya pun sangat antik karena bisa dipilih oleh aktor utamanya. Untuk menjadi pemeran pada lakon yang berakhir baik, kita bukan menunggu, tetapi memperjuangkan agar mendapat peran itu. Namun kembali lagi pada khitah-NYA, kita hanya dapat memilih, tanpa bisa menolak yang sudah disiapkan Tuhan sebagai takdirnya. Walau semilitan apa pun kita berupaya merekayasa hidup dengan pilihan-pilihan kita, hidup masih merupakan suatu misteri esok hari yang tak pernah usai. Jangan pernah menyerah ketika kamu berada dalam situasi terburuk. Tuhan berikan itu, karena Dia ingin kamu lebih kuat dari sebelumnya.

Hanya Tuhanlah yang Tahu apa yang terbaik untuk kita, apa yang akan menjadi jalan hidup kita. Disadari atau pun tidak melalui kehidupan ini, Tuhan sedang mengajarkan kita menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. Entah melalui masalah yang terus mendera kita, Tuhan sedang melatih kematangan kita dalam memilih hal apa yang akan kita pilih. Jika kita salah tentu Tuhan akan menuntun kita.

Kendatipun orang mencibir para idealis, setidaknya mereka pernah bermimpi, dan hidup untuk mewujudkan mimpi yang mereka yakini, bukan hidup hanya dengan prinsip mempertahankan hidup, tak ubahnya para realis. Jadilah idealis, terus berproses memandang mental sebagai kunci kepada hakikat realitas, setidaknya kau akan melangkah lebih jauh karena hidup adalah misteri. Tak ubahnya sebuah mimpi, yang memaksamu untuk mengejarnya.