Menyoroti Borobudur (2)

Nov 18, 2021 | Essai

Visits: 0

Ulasan rinci:

  1. Borobudur dalam toponiminya memiliki arti bukit yang membujur. Kontur tanah dengan model serupa juga terdapat di daerah Cengkareng, Jakarta Barat. Boro bagian belakang tubuh.
  2. Wangsa Shailendra?, yang katanya cukong Borobudur, dari kerajaan mana? Time frame? Ini tokoh khayal.
    Nama Shailendra dan Sanjaya dikutip dari prasasti Sojomerto VII M, kedua nama itu bukan nama orang tapi sebutan jenis corak batik.
  3. Samara Tungga artinya desainer orang Samarkand. Ini bukan nama seseorang. Dan bukan cukong Borobudur.
  4. Borobudur dibangun setelah zona econ Samar-rang berfungsi IX-X M.
  5. Cost pembangunan dari pelaku bisnis zona econ Semarang sebagai simbol bonafiditas pebisnis. Borobudur itu tempat perayaan.
  6. Variabel econ mutlak untuk pahami sejarah. Sejarah itu logika, tak logis bukan sejarah. Stop tebak-tebakan dan stop dongeng. Biasakan gunakan akal sehat.
  7. Foto atas bukan stupa, stupa artinya kubah. Itu tekstur bel atau lonceng.
  8. Panel relief Borobudur melukiskan kedatangan pelbagai migran. Juga banyak relief porno. Sulit kaitkan Borobudur dengan sesuatu agama atau nabi.

Ridwan Saidi

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This