Menyikapi “Warning” Joe Biden

Aug 5, 2021 | Opini

Visits: 0

Jakarta akan tenggelam dalam 10 tahun lagi! Ini peringatan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang bikin geger. Membuat kuatir warga Jakarta, termasuk saya yang kini “Hijrah” ke luar Jawa namun masih memiliki banyak keluarga di ibukota.

Bagaimana cara kita menyikapinya? Jangan mengulangi kesalahan dan kelengahan pada awal pandemi global yang mengakibatkan kegagalan demi kegagalan kebijakan pengendalian pandemi. Akibatnya kini Indonesia justru menjadi episentrum pandemi yang diblacklist sejumlah negara (termasuk jamaah haji dan umroh). Malah banyak negara mengungsikan warganya keluar dari Indonesia: Jepang, Arab Saudi, bahkan “Sekutu Ekonomi” pemerintah sekarang: China.

Sebanyak 3,4 juta rakyat Indonesia terpapar virus Covid-19 dan mengakibatkan hampir 100 ribu orang Indonesia kehilangan nyawa. Update terakhir www.worldometers.info per 1 Agustus 2021 menunjukkan kini Indonesia menempati urutan ke-14 dunia dalam kasus positif, 5 besar pertambahan kasus positif harian dan yang TERTINGGI (No. 1) dalam Angka Kematian Harian akibat Covid-19 yaitu + 1.568 kasus ! Tidak heran walau pejabat bilang kondisi membaik karena PPKM, tapi banyak ditentang rakyat kecil, PPKM Level 4 terus diperpanjang… lagi dan lagi… entah sampai kapan. Alih-alih mampu mengendalikan pandemi, yang ada justru perekonomian rakyat morat marit sehingga terjadi ledakan pengangguran, pemiskinan massal dan semakin melebarnya jurang antara yang kaya dan yang miskin.

Peringatan Presiden AS bahwa Jakarta akan tenggelam itu diamini oleh ilmuwan yang kompeten tentang hal ini dan bicara dengan fakta, bukan retorika. Pakar Geologi dari Universitas Padjadjaran Bandung, Dicky Muslim, minta warga Jakarta dan semua pejabat negara untuk sadar dengan potensi Jakarta tenggelam.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Wilayah Jawa Barat dan Banten itu pun yakin, pesan yang disampaikan Joe Biden tersebut telah melalui sebuah kajian mendalam.

“Joe Biden sudah tepat mengingatkan. Saya pribadi bersyukur, jadi diingatkan bersama bahwa ada masalah dengan Jakarta,” ungkap Dicky yang dilansir Solopos.com.

Itu kata ilmuwan – kalangan yang selama ini sering diabaikan peringatannya oleh para birokrat yang “keminter” dalam penanganan pandemi. Berikut ini ada pernyataan tokoh agama yang seharusnya didengar oleh para pengambil kebijakan.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan : “Pernyataan Joe Biden ini hendaknya jangan kita anggap enteng seperti menyangkut masalah Virus Corona di masa-masa awal penyebarannya, sehingga akibat dari sikap dan pandangan kita yang seperti itulah penyelesaian masalah Covid-19 di negeri ini sampai hari ini setelah 1,5 tahun berlalu. Jangankan semakin ringan tapi malah semakin berat dan berlarut-larut,” ujar Anwar melalui keterangan tertulis kepada MNC Portal, Senin (2/8/2021).

Jadi, apakah kita sudah cukup “Dewasa” untuk mengambil pelajaran dari kegagalan penanganan pandemi? Atau kembali “denial”, sibuk membantah dan “ignorance”, bersikap masa bodoh? Jangan sampai 10 tahun lagi Joe Biden berkata dalam bahasa Betawi “Kan gue udah bilang ape. Elo gak mau dengerin sih”…

Bali, 3 Agustus 2021

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This