Bukan untuk memuat kembali memori
Apalagi menjadikannya sebuah keniscayaan
Sepersekian detik masa telah menghapusnya
Kisah itu tak lebih hanya sisa kepedihan
Ketika teriakan menjadi senjata dan semangat bahan bakarnya
Kami seperti Musketeers yang tak dianggap, bahkan dicemooh
Para hulubalang raja demikian jumawa, semua dia punya
Tapi, kita tetap menerjang kendati akhirnya lunglai dalam terkaman
Cerita tentang perjuangan kami tak lebih hanya lelucon bagi mereka
Dianggap benalu kekuasaan, virus menggelikan selangkangan
Kami diindoktrinisasi seperti mau mendaftar jadi soldadu
Lalu, data kami pun terekam dan mudah untuk melacaknya
Sepersekian detik, masa itu seperti kemarin
Namun, uzur tak mengurangi semangat kami
Dalam lunglai kami melangkah, berharap dapat menjenguk hari depan.
TSR. Sukamenak, 1 September 2021
0 Comments