Menjenguk Hari Kemarin

Sep 3, 2021 | Puisi

Bukan untuk memuat kembali memori
Apalagi menjadikannya sebuah keniscayaan
Sepersekian detik masa telah menghapusnya
Kisah itu tak lebih hanya sisa kepedihan

Ketika teriakan menjadi senjata dan semangat bahan bakarnya
Kami seperti Musketeers yang tak dianggap, bahkan dicemooh
Para hulubalang raja demikian jumawa, semua dia punya
Tapi, kita tetap menerjang kendati akhirnya lunglai dalam terkaman

Cerita tentang perjuangan kami tak lebih hanya lelucon bagi mereka
Dianggap benalu kekuasaan, virus menggelikan selangkangan
Kami diindoktrinisasi seperti mau mendaftar jadi soldadu
Lalu, data kami pun terekam dan mudah untuk melacaknya

Sepersekian detik, masa itu seperti kemarin
Namun, uzur tak mengurangi semangat kami
Dalam lunglai kami melangkah, berharap dapat menjenguk hari depan.

TSR. Sukamenak, 1 September 2021

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This