Dalam alat komunikasi tradisional, kita dapat menemukan bedug dan kohkol atau bahkan orang mengenalnya sebagai kentongan. Alat komunikasi ini adalah metodologi untuk informasi pada masa di mana suara sangat terdengar pada area terbatas.
Kedua alat tersebut adalah solusi cerdas para orang tua kita. Saat penyampaian informasi terkendala oleh jarak yang terbatas, maka bedug atau kentongan bisa menjadi alternatif alat penyampaian pesan dan kode tertentu pada masyarakat.
Namun, tidaklah arif dan cerdas bila keduanya seolah jadi benda yang sakral keberadaanya. Terutama, di masjid atau surau.
Padahal alat modern sudah ada untuk menyampaikan pesan dengan radius jangkauan yg lebih.
Kita perlu menempatkan sebuah benda selayaknya pada fungsi dan manfaatnya. Pastinya, sesuai kebutuhan dan kemampuan. Tidak kemudian menjadi sakral dan membudaya jadi sebuah keharusan.
Cak Gadri
0 Comments