Malang, tintaemas.co.id – Safari Mariska Lubis Bersama Yudi E.Handoyo dari Tinta Emas Negeri (TEN) di Kota Malang Sabtu (25/09/2021) menemui “tuah”nya. “Anak Bertuah”, biasa disebut orang Sumatera jika mengagumi sosok anak yang disebut membawa keberuntungan atau punya keistimewaan.
SMPN 6 Kota Malang, bisa disebut sebagai anak bertuah itu. Selain memiliki bibit unggul penulis, juga mempunyai banyak koleksi seni Lukis dari para murid yang dipajang di aula perpusatakaan sekolah. Selain karya Lukis, SMPN 6 Malang juga menjadi sekolah percontohan untuk Sekolah Lingkungan yang asri.
Acara Workshop Menulis untuk menghasilkan “Satu Buku Satu Sekolah” di SMPN 6 Kota Malang diikuti oleh 30 orang murid yang ditunjuk dan beberapa orang guru, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Dikbud Kota Malang Suwarjana.,SE.,MM. Berlangsung sejak pukul 09.00 sd 11.00 WIB. Mariska Lubis bertindak sebagai pemateri.
Dalam sambutan pembukanya Kadis Dikbud Kota Malang Suwarjana,MM., menyatakan sangat bersyukur kegiatan Workshop Menulis dapat dilaksanakan di SMPN 6 Kota Malang, dan mengharapkan kepada para siswa yang terpilih untuk serius mengikuti pelatihan.
“Harus disyukuri dari sekian ratus anak didik SMPN 6 Kota Malang, bisa lolos 30 orang murid terpilih untuk ikut wokhshop menulis. Tugasnya menjadi berat tetapi tidak akan berat jika serius mengikuti pelatihan dan akan berhasil kelak menjadi murid yang pandai menulis,” kata Suwarjana,MM.
Kepala Sekolah SMPN 6 Kota Malang Risna Widyawati,S.Pd., ketika diwawancarai tintaemas.co.id menyambut baik kegiatan tersebut dan bangga sekali dengan kehadiran narasumber Mariska.
“Semoga kelak betul terwujud penulis handal dari sekolah ini. Selain itu juga kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Gerakan Literasi Sekolah,” ujar Risna.
“Kami juga berharap dari 30 murid yang ikut workshop menulis dan beberapa orang guru, ke depan mempunyai kewajiban untuk menularkan ke peserta didik yang lain, sehingga karya tulis akan semakin baik dan semakin terasah. Khususnya dalam kompetensi dan keahliannya dalam menulis,” imbuh Risna lagi.
Risna Widyawati juga memaparkan bahwa SMPN 6 Kota Malang merupakan sekolah yang menerapkan pendidikan lingkungan hidup. Programnya adalah bagaimana mengupayakan agar peserta didik mencintai lingkungan hidup, sebagai sekolah penerima Adhiwiyata yang menjadi kewajiban para guru.
“SMPN 6 Kota Malang mempunyai koleksi “Tabulampot” atau Tanaman Buah Dalam Pot” hasil sumbangan para orangtua murid yang terdiri dari aneka tanaman buah-buahan, yang karena keterbatasan lahan lalu ditempatkan di halaman yang tidak begitu luas dalam pot-pot tanaman,” tambah Risna sambil menunjukkan area Tabulampot.
“Adanya Tabulampot bertujuan sebagai media pembelajaran anak didik agar lebih paham dan mencintai lingkungan hidup,” jelas Risna lebih lanjut.
Dikatakan, Tabulampot SMPN 6 dimulai sejak 2017 ketika sekolah tersebut mengajukan diri untuk Adhiwiyata tingkat propinsi.
“Alhamdulillah SMPN 6 Kota Malang lolos mendapatkan Adhiwiyata tingkat propinsi. Tidak sampai di situ, pada 2019 SMPn 6 Malang berhasil pula lolos Adhiwiyata tingkat Nasional,” pungkas Risna. (017)
0 Comments