Loro Loro Ning Tunggal

Nov 2, 2021 | Essai

Visits: 0

Pada tahun 1930-an ketika Sukarno dibuang ke Endeh, Hatta dan Syahrir ke Banda. Jaman Jepang mereka berkumpul lagi. Sampai jelang proklamasi dicetuskan mereka selalu bersama bahkan saat dibawa ke Rengasdengklok. “Penculikan” yang tak jelas ujung pangkalnya.

Tatkala Merdeka, dalam naungan UUD 45 Hatta menjadi Perdana Mentri pertama. Ada prasangka Sukarno berbau Jepang. Sistem Perdana Mentri sampai menjelang KMB 1949. Setelah itu Indonesia menjadi RIS, tapi tak sampai setahun.

Berkat perjuangan M. Natsir pada 17-8-1950 Indonesia menjadi RI.

Tampaknya perpecahan dwitunggal Sukarno-Hatta bermula dari KMB. Masih tahun 1948 sudah ada pre-limenary talk yang direstui Sukarno, bahkan Sukarno menunjuk Mr. Roem mewakili RI berunding dengan Sultan Hamid yang mewakili federal (BFO). Kemudian perundingan di Jakarta itu melibatkan utusan Belanda. Mereka sepakat ke Konferensi Meja Bundar di Den Haag 1949. Hatta Ketua delegasi RI dan Mr. Roem jubir.

Hasil KMB a.l Universiteit van Indonesian, yang merupakan lanjutan dari School dan Geneeskundige Hogeschool, yang berdiri 1927, menjadi milik RI. Pada tahun 1952 Universites merayakan Dies Natalis ke-25 yang dihadiri Sukarno dan Hatta, lihat photo. Mereka berdua masih tampak akrab
Sukarno secara sepihak batalkan KMB. Pada Desember 1956 Drs Mohamad Hatta meletakkan jabatan sebagai Wapres RI. Hatta mengisi kesibukan dengan memberi kuliah di UGM. Itu pun kemudian dilarang Sukarno.

Ketika terbit Orde Baru Hatta dan Deliar Noer mendirikan Partai Demokrasi Islam Indonesi. Ini pun tak dapat izin.

Hatta menjalani akhir hayatnya dengan tenang. Hatta dimakamkan di Tanah Kusir. Tempat yang selalu tenang.
Sukarno tetap hiruk pikuk. Terakhir muncul gagasan bangun patung Sukarno di-mana-mana.

Disini patung disana patung//Di mana-mana ada patung.
Di hutan lutung di kota lutung//Orang normal susah cari untung.

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This