Oleh : Naufal
Noktah itu membekas di wajahnya.
Aku bisa menjilati kalimat di antara kedua mata. Memberikan klip di salah satu kisahnya. Meletakkan penanda di apitan kedua bibirnya.
“Tidak perlu menyembunyikan apa-apa di hadapanku.
Karena aku adalah kamu.”
0 Comments