Karmina, Pantun Singkat Canda Sahabat #3

Sep 11, 2021 | Puisi

  1. Duit merah terlihat jelas,
    Duit tak terhingga semakin bablas.
  2. Kalau korupsi, meski berdasi
    Tetap saja bau terasi!
  3. Sudah vaksin kedua tetap kena Corona,
    Meski sudah tua tetap harus tebar pesona.
  4. Bokong besar pantat merah,
    Korupsinya bikin marah!
  5. Calon mertua ketus, jangan terkejut,
    Belum seratus, ayo lanjut!
  6. Para pejabat senang berlari,
    Larinya sambil ketawa-ketiwi.
  7. Bangun kesiangan grasak-grusuk,
    Parfum koruptor baunya busuk.
  8. Ada uang silahkan datang,
    Pak Mentri datang membawa kelewang.
  9. Beli Rujak Ikan basi,
    Lebih baik tak makan daripada makan hasil korupsi.

10.Uang berhamburan tak tahan,
Ambil banyak selalu ketahuan.

11.Uang korupsi uang tak halal,
Bikin susah menjelang ajal.

12.Bersembunyi bagai tikus,
Ketahuan akan diringkus.

13.Tobat sementara di lidah,
Tidak ketahuan menjadi bedebah.

14.Goyang dombret para pencopet,
Koruptor lengket bak babi ngepet.

15.Ganyang manusia serakah,
Jangan sampai kalah.

16.Timang timang anak durjana,
Koruptor nekat masuk neraka.

17.Otak udang di kepala,
Ngapain hidup bila tidak mencari pahala?

18.Beras kencur sambal terasi,
Karir hancur karna korupsi.

19.Tanah surga menggoda perampok,
Harus ditendang biar kapok!

20.Anak babi genjik namanya,
Ketahuan korupsi harus binasa.

21.Besar kecil sama saja Pak Yi,
Mulai belajar korupsi.

22.Duhai kawan janganlah korupsi,
Nanti berakhir di terali besi.

23.Anak rusa main ke bawah,
Lawan koruptor kepalang basah.

24.Si maling ayam nyawa melayang,
Kenapa koruptor bebas melenggang?

25.Janji berulang sebatas bayar,
Larikan uang bermilyar-milyar.

26.Kok senang uang milik rakyat,
Enak sih, gurih dan lezat.

27.Montir motor membuka pentil,
Sipir koruptor harus dimartil.

28.Didik anak berpayah payah,
Asal jangan uang menjarah.

29.Rakyat rungsing kelaparan,
Pejabat maling berkeliaran.

30.Nasi jagung ikan asin,
Koruptor kaya rakyat miskin.

31.Jangan merayu membawa Mersi,
Jika uangnya hasil korupsi.

32.Belajar karmina di lapak Tinta Emas Negeri,
Jangan terlena koruptor masih tampak wara-wiri.

33.Kulaporkan jika main mata,
Tenang nanti, dibagi sama rata.

34.Misi permisi saya mau lewat,
Ayo mari sini koruptor kita sikat!

35.Pergi ke Cina naik sepeda motor,
Tiada yang lebih hina selain koruptor.

36.Lantai Kotor Kayu dipalu,
wahai Koruptor tidakkah kau malu?!

37.Gelisah periuk belanga,
Santapan koruptor bikin ternganga.

38.Sudah lelah kepalaku,
Gara-gara korupsi membuat pilu.

39.Sejumput hasil korupsi,
Tetap membuat banyak yang mati!

40.Air bersih di lautan,
Koruptor semakin lupa daratan.

41.Kue astor Keju edam,
He Koruptor kau harus siap dipalu gadam!

42.Korupsi kecil-kecil,
Walaupun sedikit, ngrencil!

43.Korupsi terlalu banyak, rumah mewah,
Ketahuan dicaplok anti rasuah.

44.Holopis kuntul baris,
Tertangkap KPK, koruptor menangis.

45.Tuyul kecil pakai kancot,
KPK datang, jangan banyak bacot!

46.Ayolah, Pak KPK sabar dikit,
Macam-macam saya gigit!

47.Gali lubang pakai excavator
Negara berutang ulah koruptor…

48.Terlihat bergengsi dan berdasi,
Padahal mersi hasil korupsi.

49.Selfie lagi selfie lagi,
Masih mau naik lagi?

50.Mana di mana koruptor di mana,
Ketangkap dia, kita sita bini muda..

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This