Karmina, Pantun Singkat Canda Sahabat #2

Sep 11, 2021 | Puisi

  1. Ricky itu bukannya pelit,
    Tapi karena gada duit.
  2. Jalanmu lenggang kangkung,
    Dilihat dari jauh, seperti mekangkang-mengungkung.
  3. Mas Pril ketawa-ketiwi,
    Kayak remaja masa kini.

4.Dinda sayang dinda kutimang,
Tetap saja pancing dengan uang.

  1. Ada udang di balik batu,
    Aq sayang sama Tinta Emasku.
  2. Rambutmu hitam di masa kini,
    Besok kita buat janji.
  3. Duhai kekasih di laut biru,
    Tetaplah merindu hanya untukku.
  4. Putih rambut memutih,
    Sampai jumpa di mimpi putih…
  5. Aduh duhai wanita perindu,
    Selalu ada di hatiku.
  6. Satu dua tiga dan empat,
    Sayang, mengapa wajahmu terlipat.
  7. Kalau sudah cinta, Gunung pun kubalik,
    Asal jangan bolak balik.
  8. Ada uang Neng kugendong,
    Tak ada uang gantian, abang yang digendong.
  9. Senyummu tipis merona,
    Didekati malah meronta.
  10. Tiap minggu diajak pergi berkencan,
    Tapi sayang ternyata hanya selingkuhan.
  11. Selingkuhan membawa bahagia,
    Siapa ya, yang sering tergila-gila?

16.Kau bilang cinta padaku,
Tapi kenapa masih diam terpaku.

  1. Matamu sayu gemerlap,
    Membuat hatiku terlelap.
  2. Itik berjalan miring seperti kepiting,
    Aduhai, mengetik karmina jariku keriting.
  3. Beli jajan di pasar Turi,
    Ingin kencan tapi ingat istri.
  4. Cumbu rayu perayu,
    Maaf diriku terlalu ayu.
  5. Badanmu semampai,
    Terbawa dalam mimpi.

22.Jangan pergi bawa parang,
Hadirmu buat hariku terang.

23.Jalan tujuh, Jalin Penjajah,
Jangan selingkuh, Halalin ajah.

  1. Kàu bilang tak rindu aku,
    Diam diam tatapanmu merayu.
  2. Ingin jujur agar kau tak galau,
    Tapi tatapan ayahmu bagai harimau.
  3. Hari masih terang,
    Aulia sudah berang-berang.
  4. Hatimu sangat baik hati,
    Menyakitiku, bawakan belati.
  5. Bibirmu komat-kamit,
    Kayak dukun mau pamit.
  6. Ban swallow bocor halus,
    Rupanya dia ingin mengelus!
  7. Lelah aku karena dirimu
    Sampai kapan, aku melayanimu…
  8. Swallow mereknya sendal,
    Kamu slow aku yang kendal.

32.Siapa suruh datang Jakarta,
Nanti malah jadi Tarzan kota.

  1. Kau bilang aku tampan kayak bangsawan,
    Tak tau kau aku sariawan.
  2. Aduh bapak masa kini,
    Sudah tua suka basa-basi.
  3. Aku kok ketawa sendiri,
    Apa sudah gila hari ini?
  4. Elena Si Ratu Avalor,
    Aku terlena kamu yang molor.
  5. Aku merokok gudang garam surya,
    Siapa yang mau bercinta dengan saya?
  6. Aku blasteran kamu balungan,
    Aku dasteran kamu sarungan.
  7. Panas terik tetiba mendung,
    Sesama tetua jangan merundung.
  8. Bocor halus dibawa ke tukang tambal ban,
    Ingin mengelus tak punya keberanian.
  9. Kau bilang setia kawan,
    Mengapa masih makan tulang kawan.
  10. Tukang tambal ban, sebar paku
    Kalau kena, tahu rasa lu!
  11. Jujur saja aku rindu,
    Sayang masih malu malu.
  12. Bantal di peraduan,
    Kapan kita berduaan?

45.Sekali kutebar rindu,
Pastikan diajak tidur melulu.

46.Bulan di pagar bintang,
Diriku membuatmu mabuk kepayang!

  1. Dia sudah tergila-gila,
    Biarkan saja, aku penggantinya.
  2. Dari Tebet ke Pondok Cina
    Mikir kamu buat aku gila!

49.Kupu-kupu gajah-gajah,
Ketipu mau ajah.

  1. Kalau aku sudah menolak,
    Apa kau masih bisa mengelak.

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This