- Ricky itu bukannya pelit,
Tapi karena gada duit. - Jalanmu lenggang kangkung,
Dilihat dari jauh, seperti mekangkang-mengungkung. - Mas Pril ketawa-ketiwi,
Kayak remaja masa kini.
4.Dinda sayang dinda kutimang,
Tetap saja pancing dengan uang.
- Ada udang di balik batu,
Aq sayang sama Tinta Emasku. - Rambutmu hitam di masa kini,
Besok kita buat janji. - Duhai kekasih di laut biru,
Tetaplah merindu hanya untukku. - Putih rambut memutih,
Sampai jumpa di mimpi putih… - Aduh duhai wanita perindu,
Selalu ada di hatiku. - Satu dua tiga dan empat,
Sayang, mengapa wajahmu terlipat. - Kalau sudah cinta, Gunung pun kubalik,
Asal jangan bolak balik. - Ada uang Neng kugendong,
Tak ada uang gantian, abang yang digendong. - Senyummu tipis merona,
Didekati malah meronta. - Tiap minggu diajak pergi berkencan,
Tapi sayang ternyata hanya selingkuhan. - Selingkuhan membawa bahagia,
Siapa ya, yang sering tergila-gila?
16.Kau bilang cinta padaku,
Tapi kenapa masih diam terpaku.
- Matamu sayu gemerlap,
Membuat hatiku terlelap. - Itik berjalan miring seperti kepiting,
Aduhai, mengetik karmina jariku keriting. - Beli jajan di pasar Turi,
Ingin kencan tapi ingat istri. - Cumbu rayu perayu,
Maaf diriku terlalu ayu. - Badanmu semampai,
Terbawa dalam mimpi.
22.Jangan pergi bawa parang,
Hadirmu buat hariku terang.
23.Jalan tujuh, Jalin Penjajah,
Jangan selingkuh, Halalin ajah.
- Kàu bilang tak rindu aku,
Diam diam tatapanmu merayu. - Ingin jujur agar kau tak galau,
Tapi tatapan ayahmu bagai harimau. - Hari masih terang,
Aulia sudah berang-berang. - Hatimu sangat baik hati,
Menyakitiku, bawakan belati. - Bibirmu komat-kamit,
Kayak dukun mau pamit. - Ban swallow bocor halus,
Rupanya dia ingin mengelus! - Lelah aku karena dirimu
Sampai kapan, aku melayanimu… - Swallow mereknya sendal,
Kamu slow aku yang kendal.
32.Siapa suruh datang Jakarta,
Nanti malah jadi Tarzan kota.
- Kau bilang aku tampan kayak bangsawan,
Tak tau kau aku sariawan. - Aduh bapak masa kini,
Sudah tua suka basa-basi. - Aku kok ketawa sendiri,
Apa sudah gila hari ini? - Elena Si Ratu Avalor,
Aku terlena kamu yang molor. - Aku merokok gudang garam surya,
Siapa yang mau bercinta dengan saya? - Aku blasteran kamu balungan,
Aku dasteran kamu sarungan. - Panas terik tetiba mendung,
Sesama tetua jangan merundung. - Bocor halus dibawa ke tukang tambal ban,
Ingin mengelus tak punya keberanian. - Kau bilang setia kawan,
Mengapa masih makan tulang kawan. - Tukang tambal ban, sebar paku
Kalau kena, tahu rasa lu! - Jujur saja aku rindu,
Sayang masih malu malu. - Bantal di peraduan,
Kapan kita berduaan?
45.Sekali kutebar rindu,
Pastikan diajak tidur melulu.
46.Bulan di pagar bintang,
Diriku membuatmu mabuk kepayang!
- Dia sudah tergila-gila,
Biarkan saja, aku penggantinya. - Dari Tebet ke Pondok Cina
Mikir kamu buat aku gila!
49.Kupu-kupu gajah-gajah,
Ketipu mau ajah.
- Kalau aku sudah menolak,
Apa kau masih bisa mengelak.
0 Comments