Banyak yang pesimis bila bicara soal literasi, apalagi soal minat menulis. Di kota-kota besar saja banyak yang sudah menyerah duluan. Untuk mengajak membaca sudah susah apalagi menulis yang sering disepelekan. Belum pernah mencoba menulis, tapi merasa orang lain pun sama dan bahkan berani menghina dan menuduh. Namun, keyakinan di dalam hati tidak membuat surut, dan terbukti bahwa perjalanan Program 1 Buku 1 Sekolah, Program 1 Buku 1 Komunitas, dan Program Literasi UMKM mendapatkan sambutan luar biasa di Jawa Timur.
Terkejut dengan banyaknya guru dan siswa yang ikut serta belajar menulis pada workshop yang diadakan oleh Geliat Ponorogo Menulis. Lebih dari 250 guru SMP dan 800 siswa SMP/MtS di Kabupaten Ponorogo turut ambil bagian yang didukung penuh oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Ponorogo. Lebih terkejut lagi ketika mampir di SMAN 1 Balong, Ponorogo, yang jelas bukan di tengah kota, di samping sawah dan ladang. Ternyata para siswa, guru, bahkan Kepala Sekolah di sana begitu mendukung program literasi, terutama menulis. Mereka berkarya dan terus meraih prestasi.
Para anggota UMKM di Ponorogo pun tertarik untuk belajar menulis. Mereka sadar penuh pentingnya literasi untuk mendukung kegiatan dan mempromosikan produk mereka. Tanpa menulis, bagaimana memasarkan sebuah produk?! Bisa saja, tapi apa maksimal hasilnya?! Kalau cuma gambar dan design saja, tidak bisa maksimal.
Begitu juga ketika berkunjung ke SMAN 1 Malang. Bila sebelumnya informasi yang didapat adalah tidak ada minat untuk menulis di sana, tapi ternyata tidaklah demikian. Justru banyak sekali guru dan siswa yang senang menulis dan ingin berkembang lewat menulis.
Guru dan siswa SMPN 6 Malang juga tidak mau kalah. Sampai terharu sendiri karena sudah banyak karya buku yang dihasillan baik oleh para guru maupun siswa. Kadikbud Kota Malang juga memberikan apresiasi kepada mereka dengan begitu luar biasa. Hati saya sangat bahagia mengetahui semua ini. Inilah bukti bahwa jangan pernah pesimis dan mematikan langkah terlebih dulu, tetapi bantulah agar mereka bisa terus berkembang dan mendapatkan lebih banyak kesempatan.
SMAK Stella Maris di Surabaya juga punya kegiatan siswa yang rajin menulis. Siswa yang berprestasi secara nasional juga ada di sana. Bahkan sudah berencana untuk membuat buku yang ditulis oleh para siswa. Keren.
Tidak mau kalah, para bikers Surabaya yang sudah berusia 40 tahun ke atas juga bersemangat ketika bicara soal menulis buku. Ada banyak sekali ide dan cerita yang mereka ingin tuangkan. Hanya lagi-lagi soal kesempatan dan langkah yang benar bisa menuju ke nasional. Jika tidak ada yang memberikan, semua hanya sekedar lisan tertelan masa belaka.
Rasanya, senyum ini tidak mau hilang karena semangat literasi di Jawa Timur. Saya acungkan jempol untuk semua! Bila pun masih ada yang berani menghina, merendahkan, dan menganggap remeh soal menulis, saya tantang untuk menulis lebih hebat dari para guru, siswa, dan para warga senior itu. Sanggupkah?! Tidak usah banyak bicara, buktikan!!!
Semangat arek-arek Jawa Timur!!! Jempol!!!
2 Oktober 2021
0 Comments