Secercah embun memberikan kebahagiaan, kebanggaan bagi Arek-Arek Jawa Timur, yang menjadi bahagia terbesit dalam hatinya, dan bersemangat “Jempol Arek Jawa Timur Semangat Literasi”. Semangat Literasi telah terukir dan membara pada jiwa anak-anak didik, para guru, masyarakat komunitas. Hal ini bisa dirasakan namun bagaimana mendongkrak sinergitas pelan dan pasti dapat diwujudkan dan memberi arah yang benar sehingga terbuka cakrawala pemikiran, hati serta adanya suatu kepastian untuk dapat diimplementasikan.
Menurut penuturan seorang Penulis, Seniman, Pemerhati Sosial Politik, Mariska Lubis, bahwa Literasi banyak disepelekan dan dipinggirkan, padahal sesungguhnya kemampuan menulis memiliki nilai yang tinggi. Membaca saja terkesan malas bagaimana mewujudkan pengukiran diri? Tinjauan bagaimana melihat dengan jernih untuk berbuat dan membangkitkan sisi-sisi kekurangan, kekosongan untuk melengkapi semangat generasi mendatang, sebagaimana Program 1 Buku 1 Sekolah, 1 Buku 1 Komunitas dan Program Literasi Bagi UMKM mendapat apresiasi, membahagiakan, membanggakan.
Bisa ditinjau kegiatan Workshop di Ponorogo dengan GPM (Geliat Ponorogo Menulis), diikuti 250 para Guru SMP, 800 siswa SMP/MTSN, lebih menarik lagi dan sungguh mengejutkan, luar biasa acungan jempol, apalagi keberadaan SMAN 1 Balong Kab. Ponorogo 15 Km dari pusat kota, dapat dibayangkan keharmonisan Kepala Sekolah, para guru dan siswa, sangat semangat membanggakan. Ini membuktikan bahwa adanya support, dukungan penuh oleh Kadikbud, Diknas Kab. ponorogo tentunya Pimpinan Kepala Daerah secara otomatis membuka keran bagi Para Pendidik, Anak didik dan Masyarakat secara luas, untuk belajar dan menulis. Hal ini sudah dapat diwujudkan, bagaimana pentingnya Literasi bukan hanya sekedar membaca, namun bagaimana bisa mampu menulis secara orijinal dirinya sendiri.
Di sisi lain, menurut penuturan Mariska Lubis, literasi juga tidak kalah pentingnya UMKM, bahkan para pegiat UMKM menggeliat untuk meminta belajar menulis dan berkehendak diagendakan dan mendapat apresiasi dukungan penuh dari Kepala Daerah Kab.Ponorogo. Sungguh mengejutkan!
Tak kalah pentingnya lagi, menggeliatnya Para Guru, anak didik di SMAN 1 Kota Malang, mengambil kesempatan peran atas koordinasi yang telah dilakukan sebelumnya, kunjungan Mariska Lubis mendapat respon positif dari Kepala Sekolah Heru Wahyudi, kapan lagi dilakukan demi anak didik dan kedepannya wajib dilakukan. Ke depan Pihak Kepala Sekokah, Para Guru dan anak didik menggelar workshop literasi, semoga dapat dilakukan dijajaran sekolah laiinya di wilayah Kota Malang.
Menggeliat juga ditunjukkan oleh Kadikbud Kota Malang Bapak Suwarjana, disosialisasikan agenda Literasi untuk jajarannya, yang digelar di SMPN 6 Kota Malang, serta membukanya kegiatan Program 1 Buku 1 Sekolah. Antusias Kepala Sekolah ibu Risna begitu tinggi, apresiasi secara mendalam, diikuti Para guru dan anak didik untuk membangkitkan, kesemangatan belajar Literasi dan mewujudkan karya. Workshop yang diikuti tercermin bahwa sangat perlu pembelajaran dengan metoda bagaimana cepat membuka pikiran dan hati, dapat mewujudkannya. Penuturan Kadikbud Kota Malang akan ditindaklanjuti, diagendakan secara stimulan pada sekolah diwilayah Kota Malang, dalam naungan tanggung jawabnya, oleh karena karya yang dilakukan oleh guru, anak didik sangat penting.
Gayung bersambut ini terjadi setelah Workshop secara online, tanggal 1 Agustus 2021 diikuti para guru dan menjadi satu grup Sahabat tintaemas, Mariska Lubis berkunjung ke Sekolah SMAK Stella Maris Surabaya, Kepala sekolah dan Guru mengapresiasi anak didiknya untuk berkarya. Dengan belajar Literasi tentunya akan membuka cakrawala baru, apalagi anak didiknya berhasil meraih Lomba yang digelar Vivosi pada karya Puisi 2021, “Lintang namanya”. Sebagai wujud cinta anak didik, anak negeri dengan berhasilnya meraih Lomba Karya Puisi. Mariska Lubis memberi hadiah 1 Buku Karya Yudi E Handoyo kolaborasi dengan Mariska Lubis, merupakan kumpulan Puisi Langit “Gelegar Suara Kalbu”. Suara Kalbu adalah Suara Tuhan, Suara Kalbu adalah Soal Kebenaran, Puisi Langitku Gelegar Jiwaku, Semoga Membahana Sepanjang Waktu.
Hal yang sangat menarik, tidak kalah juga teman sejawat Yudi E Handoyo dan Mariska Lubis, pada suatu komunitas Bicker Surabaya Cak. Kaji Duwan, Cak Irawan, Cak Iwan dan sahabat lainnya, dimana telah menjalin hubungan membangun komunitas antar daerah Jawa Timur dan sahabat komunitasnya wilayah NTB, Makasar dan lain-lain. Komunitas Bicker Surabaya usia 40 Plus mewadai segala jenis motor, tidak pandang usia, dan ain-lain “Baderhood” labelnya. Sungguh Luar biasa kemauan, niatan, ikhlasnya yang mana komunitas “Baderhood”, memiliki hal yang sama “Suka Menulis”, coba dapat dibayangkan, usia Lansia tidak hendak disebut lansia, disebut saja ” Senior Komunitas”, karena lebih enjoy dengan segala usia.
Dengan pertemuan di Cuban Talun Kota Batu (25/9/2021), merekatkan tali silaturahmi dan saling sharing, agenda kegiatan yang akan diselenggarakan dengan pelatihan awal Workshop Literasi, tidak hanya itu Bicker Baderhood Surabaya, mengundang kembali melaksanakan pertemuan di Surabaya (28/9/2021), menyatukan persepsi langkah yang akan dilakukan ke depannya dalam hal 1 Buku 1 Komunitas, secara stimulan. Hal yang menarik dalam pertemuan dengan Baderhood, di Cuban Talun Kota Batu, kemudian dilanjut di Surabaya. Komunitas Baderhood berbagai macam profesi, begitu semangatnya Mantan Kepala Sekolah SMP di Surabaya Cak. Arif, nama panggilannya, beberapa bulan telah purna tugas, menuturkan kehendak nantinya agar mengisi workshop Literasi pada sekolah yang telah dipimpinnya, tentunya akan dikoordinasikan terlebih dahulu terhadap Kepala sekolah penggantinya, semangatnya demikian.
Semangat Arek Jawa Timur, tidak hanya Para Guru, anak didik, Remaja, dan usia lanjut “Senior Komunitas Baderhood”, tumbuh rasa mengembangkan diri, mengukir dalam bentuk tulisan yang terarah, terpublikasikan, secara Nasional dengan karya yang dibuatnya, sehingga nantinya dapat berguna, bermanfaat pada generasi mendatang, baik pada anak-anaknya sendiri dan anak-anak generasi penerus. Sungguh Acungan Jempol membahagiakan, membanggakan Arek-Arek Jawa Timur.
Tulisanmu tidak akan terhapus, Karyamu tidak akan hancur, secercah embun membuat bahagia, bangga. Apapun bentuknya semata-mata semangatnya jati diri, Anak Negeri Indonesia.
Sda, 3 Oktober 2021
0 Comments