Jatuh cinta itu mudah, bagian tersulitnya adalah menemukan orang yang tepat untuk dicintai dan mau berbagi suka dan duka, dalam waktu bersama.
Banyak orang bilang “jatuh cinta” adalah wujud manifestasi dari perasaan yang diimplementasikan dan ditujukan pada lawan jenis yang kita sayangi dan kagumi. Sering kali mencintai seseorang lebih berat dari pada dicintai. Karena mencintai harus proaktif melakukan pendekatan dengan jurus sejuta langkah. Tapi kalau yang dicintai sudah mendua, alias sudah tidak single lagi sungguh besar risikonya bila hal ini dilanjutkan. Lebih baik mundur saja, cari aman.
Adalah suatu hal yang manusiawi, seorang wanita jatuh cinta pada pria pujaan hatinya, begitu juga sebaliknya, bukankah Allah menciptakan makhluknya berpasang pasangan?
Jadi hal yang mustahil mencintai sesama jenis, ini sudah melampaui batas. Wanita dicintai karena ingin dihargai, pria dicintai karena ingin memiliki.
Ada yang bilang cinta itu buta (love is blind), inilah masalahnya, sebaiknya dalam Jatuh Cinta. Jangan pernah kau berikan perasaan hatimu 100 persen cukup setengahnya saja. Bila gagal engkau tidak akan menyesal dan terpuruk, bisa langsung move on. Cinta 100 persen hanya untuk Allah dan Rasul-Nya
Masalah cinta, masalah hati, saat hatimu jernih, pikiran ikut jernih, begitu sebaliknya. Ada yang bilang jangan jatuh cinta kalau belum punya ilmunya, apalagi modalnya.
Bagaimana sahabat, pernah jatuh cinta, silakan berbagi cerita. Mungkin bisa diambil hikmahnya dan untuk yang jomblo cukup menyimak dulu saja ya, hahaha.
Budi Bram
Depok, 090823
0 Comments