Kita duduk berdua
ditemani lilin kecil
yang teguh berdiri menjaga api
untuk menerangi ruang tanpa tepi.
Kita saling memandang,
mencoba membaca isi hati lewat gerakan iris mata,
meraba perasaan yang tergurat pada wajah,
menebak nada kasih yang akan dimainkan oleh jemari kita.
Irisan cahaya api menerangi wajahmu,
sederhana dan hangat.
Malang, Septembet 2021
Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…
Adlea... Ini tulisan yang sangat ber-daging. Luar biasa! Semangat dan terus berkarya!
Keren..... Untuk saya, tulisannya sangat bermanfaat dan menambah perbendaharaan pengetahuan saya.
Sangat menginspirasi dan menopang semangat
Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat
0 Comments