Kita seringkali tidak peduli dan menutup mata. Karena kita sudah terbiasa menikmati hidup, tanpa peduli atau memikirkan bahwa apa yang kita nikmati, bisa saja menjadi sumber penderitaan bagi orang lain. Kita jarang menyadari, bahwa kita juga bisa mempunyai andil dalam menyebabkan kesengsaraan bagi orang lain. Dan segala keadaan atau kondisi kehidupan yang semakin buruk ini, bukan hanya disebabkan oleh banyak orang yang telah berbuat buruk. Tetapi juga disebabkan oleh banyaknya orang baik yang berdiam diri, tidak peduli, dan hanya menikmati hidupnya sendiri.
Bila kita semua terus membiarkan, dan terus menikmati hidup tanpa berpikir lebih jauh, tidak peduli dengan kondisi sosial yang semakin memburuk, maka pada saat itulah segala bentuk penindasan, penjajahan dan ketidak-adilan pasti tetap terus berlanjut dan berkembang biak. Bahkan terus melahirkan berbagai bentuk penderitaan-penderitaan bagi manusia yang lainnya. Hingga pada akhirnya, diri kita sendiri yang akan menjadi korban dari situasi dan kondisi yang semakin memburuk itu.
Silahkan menikmati hidup. Monggo kerso. Tapi jika kita terus berdiam diri terhadap segala bentuk penindasan, penjajahan dan ketidak-adilan, maka kita justru akan menjadi sumber utama atas munculnya berbagai bentuk penderitaan dan kondisi kehidupan sosial yang semakin memburuk. Dan pada akhirnya, kita terlambat untuk peduli. Kita terlambat untuk bergerak dan melawan. Kita terlambat untuk memperbaiki keadaan. Karena pikiran kita sudah tumpul, dan hati kita sudah menjadi batu. Kita sudah terperangkap oleh jebakan kenikmatan hidup yang sudah terlanjur kita nikmati, dan terkurung oleh ketidak-pedulian yang semakin merusak situasi dan kondisi kehidupan di sekitar kita. Akhirnya, kita pun menjadi ikut rusak dan hancur lebur.
Jika kita tetap tidak peduli dan menutup mata, maka cepat atau lambat, segala bentuk penindasan, penjajahan dan ketidak-adilan pasti akan menimpa diri kita juga. Lalu pada akhirnya, satu-satunya hal yang bisa kita nikmati adalah: Penderitaan dan Kesengsaraan. Lantas, kenapa kita harus peduli? Diam saja? Atau hanya sekedar mengeluh dan mencaci maki siapa saja yang kita anggap layak untuk dicaci maki?
Berharap perubahan menjadi lebih baik? Do It Yourself. Kerjakan mulai dari diri sendiri. Independen. Ini bukan berarti harus sendirian dan tidak peduli. Independen, adalah sebuah prinsip hidup untuk mengerjakan segala sesuatu yang diharapkan, dengan cara memulai mengerjakannya dari diri sendiri, yang sangat memperhatikan kepentingan dan hajat hidup orang banyak. Bukan memuaskan nafsu dan kepentingan diri sendiri. Independen, dimulai mengerjakan dari diri sendiri, untuk kepentingan dan hajat hidup sebanyak-banyak orang lain. Independen, adalah tentang semangat pergerakan untuk mewujudkan harapan kesejahteraan hidup bersama, yang dimulai dengan mengerjakannya dari diri sendiri terlebih dahulu.
0 Comments