Selain terkenal dengan tempat wisata air panas Ciater-nya, juga beberapa pantai unik dan eksotisnya seperti pantai Tanjung Cirewang, Subang dikenal juga dengan tangkapan ikan air tawarnya yang melimpah. Salah satunya yakni ikan nila.
Budidaya ikan nila di Subang dilakukan di kolam air mengalir sehingga menghasilkan ikan dengan kandungan protein yang tinggi, mengandung Omega 3, pertumbuhannya cepat, tidak bau lumpur, tidak bau amis dan rasa dagingnya juga manis.
Selama ini perhatian kita hanya tertuju pada salmon, tuna, dan sarden, sebagai contoh ikan yang baik untuk kesehatan. Sementara ikan nila luput dari perhatian. Padahal ikan nila pun tak bisa dipandang sebelah mata kandungan gizi dan nutrisi di dalamnya.
Selain rasanya yang enak dan tidak terlalu amis serta harganya yang cukup murah, ikan yang juga disebut ikan tilapia ini ternyata memiliki kandungan penting bagi kesehatan.
Pada dasarnya, ikan nila termasuk ikan yang cukup aman dikonsumsi. Menurut seorang dokter ahli gizi, ikan nila cenderung berumur pendek dan berukuran kecil sebelum ditangkap dan dikonsumsi. Umur yang tidak panjang ini berkaitan dengan rendahnya risiko tertumpuknya kontaminasi bahan-bahan kimia berbahaya. Maka, ikan nila relatif aman dikonsumsi. Ikan nila juga mengandung protein yang cukup tinggi. Melansir Healthline, 100 gram ikan nila mengandung 26 gram protein dan 128 kalori.
Selain omega-3, ikan nila juga mengandung asam lemak omega-6. Kandungan ini penting untuk mengendalikan kadar kolesterol. Omega-6 pun bermanfaat untuk pengidap diabetes, yaitu dapat mempersiapkan sel otot untuk merespons insulin.
Kandungan asam lemak tidak jenuh omega-3 dan 6 dari ikan nila baik dikonsumsi anak untuk pertumbuhan otak. Bagi orang dewasa, asupan asam lemak tidak jenuh tersebut baik untuk pembuluh darah. Berdasarkan studi, mampu mencegah penyakit jantung koroner.
Agar kandungan gizinya tetap terjaga baik maka perlu diparhatikan proses memasaknya. Ikan nila paling baik dijaga kandungan gizinya dengan proses memasak yang tidak menggunakan suhu terlalu tinggi, tidak terlalu lama, dan tidak menggunakan banyak minyak. Sebab, minyak yang dipanaskan dapat berubah konfigurasinya menjadi minyak trans. Inilah yang berbahaya bagi kesehatan pembuluh darah.
Nah, bagaimana kalau menu makan siang hari ini menyertakan olahan ikan nila juga? Pepes nila atau goreng ikan nila dengan sedikit minyak dipadukan dengan sayur bayam dan sambal kemiri. Hmmm kayaknya nikmat juga tuh.
0 Comments