Idul Adha 1442 H, Sendu Namun Tetap Khidmat

Jul 30, 2021 | Warta Berita

Visits: 0

Ini kisah tentang Idul Adha sendu yang masih melanda Indonesia 10 hari lalu. Pagi itu (20/7/2021) matahari malu-malu muncul. Suara Takbir sejak malam takbiran hingga subuh tak berhenti bersahutan dari surau dan masjid sekitar kampung Pelem Kidul, Baturetno, DI Jogjakarta. Idul Adha 1442 H adalah kali kedua dirayakan masih dalam suasana prihatin akibat wabah covid 19 berkepanjangan. Yogyakarta masih berduka. Angka Kematian dan terpapar Covid 19 terhitung tinggi. Bahkan sempat kelangkaan tabung oksigen hingga mengakibatkan petaka bagi pasien kritis di RS Sardjito beberapa waktu lalu.

Warga Kampung Pelem Kidul adalah satu dari sekian banyak kampung di DIY yang tetap melaksanakan shalat Idul Adha 1442 H. Namun tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat sebagaimana instruksi Lurah Baturetno, Banguntapan. Walhasil, atas imbauan itu warga membagi kegiatan shalat Iedul Adha di masing-masing RT. Warga RT 05/02 Pelem Kidul yang kebetulan mempunyai halaman luas di atas lapangan volley/Badminton di depan balai RT 05, paling sigap menyiapkan lahan untuk shalat Ied warga. Dengan catatan, warga RT lain dilarang ikut shalat bersama di RT 05. Warga RT 06, dan RT 12 dipersilakan melaksanakan shalat Ied sendiri di lokasi masing-masing.

Jadilah shalat Iedul Adha 1442 H dilaksanakan tepat pukul 06.30 WIB. Ustad Ruslani yang bertindak selaku Imam dan Khatib, menyampaikan khutbah Iedul Adha yang mengajak warga untuk tetap bersyukur dapat melaksanakan shalat Ied di suasana memprihatinkan seperti saat ini.

“Kita harus rela mengorbankan kenikmatan hidup dengan memakai masker, diam di rumah tidak banyak bepergian, dan selalu menjaga jarak. Semangat berkorban Nabi Ibrahim harus diambil hikmahnya pada masa pandemi covid 19 ini. Semoga dengan tetap prokesnya kita pada perayaan Iedul Adha kali ini, kita semua tetap selamat menjalani ujian Allah SWT,” kata Ustad Ruslani.

“Semua musibah tidak akan datang melanda tanpa seizin Allah SWT. Karenanya kita tetap memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT, agar pandemi ini lekas berlalu. Allah Sang Pemilik Kehidupan alam raya ini,” Lanjut Ustadz Ruslani lagi.

Seusai shalat Ied, warga melanjutkan keramaian Iedul Adha dengan penyembelihan 7 ekor sapi dan 2 ekor kambing amanah warga. Dilaksanakan di halaman sebelah timur dan barat Masjid Pelem Kidul oleh panitia bersama yang telah dibentuk. Matahari yang cerah ceria mengiringi keramaian warga dalam menyembelih hewan kurban sesuai tuntutan agama. Anak-anak dan lansia yang sebelumnya ramai menonton pelaksanaan penyembelihan, tidak berapa lama dipersilakan pulang ke rumah masing-masing oleh panitia mengingat instruksi satgas covid 19 Kelurahan Baturetno. Anak-anak dan lansia dilarang untuk ikut berkerumun menyaksikan penyembelihan hewan kurban.

Selesai acara penyembelihan, kegiatan warga dilanjutkan dengan penyortiran dan pembagian daging kurban kepada mereka yang berhak.

Suara takbir masih terus bersahutan dari masjid dan surau. Matahari terus menemani dengan kecerahan pagi. Awan berarak, putih melukis langit yang luas membiru.

Baca Juga

2 Comments
  1. BTS

    Sukses buat Pak Pril

    • Pril huseno

      Njih pak. Sami sami

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This