Hubungan Spiritual Pangeran Diponegoro dengan Raden Ayu Danukusumo

Aug 12, 2021 | Opini

Meskipun Pangeran Diponegoro yang masa kecilnya bernama Bendoro Raden Mas Mustahar, lebih dekat hubungannya dengan kalangan ulama dan santri di lingkungan keluarga nenek buyutnya di Tegal Rejo, namun Diponegoro punya hubungan akrab dengan segelintir elit kraton Hamengkubuwono yang tertarik pada Islam.

Salah satunya adalah Raden Ayu Danukusumo, putri Sultan HB I, yang dulunya dikenal sebagai Pangeran Mangkubumi. Berarti Raden Ayu Danukusumo ini boleh dibilang Budenya Sultan HB III, ayahanda Diponegoro. Yang artinya masih termasuk neneknya Diponegoro tetapi bukan dari jalur ayah.

Sekarang baru tahu saya kenapa Diponegoro punya minat dan bakat di bidang sastra Jawa yang justru semakin mengasah penghayatan rasa Keislamanan putra Sultan HB III ini.

Raden Ayu Danukusumo ini rupanya luas pengetahuannya dalam sastra Jawa dan Islam. Termasuk penguasaan Aksara Pegon (bahasa Jawa yang ditulis dalam bahasa Arab).

Tidak sampai di situ saja. Pola pikir dan cara pandang Diponegoro yang out of the box, sehingga berbeda dibanding saudara-saudaranya yang tetap “ngendon” di kraton, rupanya juga tak lepas dari pengaruh Raden Ayu Danukusumo yang nyentrik dan nyeleneh pada zamanya.

Raden Ayu Danukusumo keranjingan main catur. Kapan saja ada waktu senggang pas ketemu, Diponegoro pasti diajaknya main catur.

Cara berpolitik Diponegoro kelak, termasuk ketika harus berdiplomasi dengan Belanda mendampingi ayahnya Sultan HB III baik sewaktu berhadapan dengan Belanda atau Inggris, bisa jadi naluri politiknya terasah sewaktu main catur dengan neneknya.

Biasanya orang-orang yang waskito seperti Raden Ayu Danukusumo, mengajak diskusi Diponegoro soal sastra Jawa dan Islam, maupun mengajak bermain catur, bukan tanpa sebab dan alasan. Kalau di era sekarang ini termasuk bagian dari yang namanya Home Schooling.

Belajar tanpa lewat bangku sekolah. Belajar sendiri dengan berkunjung ke satu guru, kemudian pindah ke guru lainnya. Sesuai kedalaman ilmu masing-masing guru.

Raden Ayu Danukusumo, kiranya merupakan salah satu guru yang mana Diponegoro berkhidmad pada beliau. Sosok yang amat dihormati Diponegoro lewat otobiografi yang dituisnya sendiri, Babad Diponegoro.

Hendrajit

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This