Gencatan pemikiran, gencatan senjata setali dua uang, dalam penghancuran
Penguasan wilayah, negeri sebagai penjajah unggul dalam segala hal
Perlintasan lautan dijelajahi, dalam satu kata penaklukan
Kemenangan yang diraih, pengukiran penjajah katanya hebat

Terlintas estafet tongkat buta, pengerukan hasil yang dijajah
Senjata yang diandalkan penjajah, negeri yang dijajah sebagai tumbalnya
Matinya rasa, kerasnya pemikiran hilang harkat martabat manusia
Dalam angannya, dalam satu genggaman, peluru yang ditumpahkannya

Gagahmu, senjata, peluru sebagai alat, tidak membuat bungkam
Moncong senapanmu, mengobarkan api amarah membara
Dentuman, gelegar, percikan api, membakar semangat perlawanan
Amarah proyektil alatmu, dilawan proyektil semangat jiwa raga, tajamnya bambu runcing

Jauh di seberang tak terlihat, harga dirimu terjungkal, terseok dan tersungkur
Kulit anak negeri, bagai kulit badak, buaya mencabik kulit arimu
Engkau takluk, nyinyir bibirmu yang lebar, matamu sipit sebelah
Tunggang-langgangmu, meruntuhkan profil Negaramu itu label lemahmu.

Sda, 8 Nopember 2021