Gedung Putih Menoreh Sejarah

Oct 15, 2021 | Sejarah

“Izin motret ya Pak!” Kataku sambil mengangguk pada petugas jaga di pos depan Gedung Perhubungan Kodam III Siliwangi. “Oh mau motret Gedung Putih ya, mangga silakan!” Jawab penjaga tersebut dengan sopan dan ramah. Yup, kali ini jelajahnya yang dekat-dekat aja dari rumah dan bisa ditempuh dengan jalan kaki sambil olah raga jalan pagi.

Gedung-gedung berwarna putih di markas Hubdam III Siliwangi yang telah berusia 110 tahun ini memang tampak elegan dan kontras dengan bunga-bunga cantik berwarna ungu serta rumput di lapangan bola dan pohon-pohon di sekelilingnya yang berwarna hijau. Menilik usia dan bentuk bangunannya sudah diduga bahwa gedung-gedung tersebut merupakan bagian dari peninggalan kolonial Belanda dan menorehkan kisah sejarah.

Tahun 1865 di Bandung didirikan sebuah sekolah untuk anak-anak kepala daerah Bumiputra, dikenal sebagai Sekolah Raja (Hoofdenschool) sekolah inilah yang pada tahun 1900 menjadi OSVIA (Opleiding voor Indlandsche Ambtenaren) atau sekolah untuk pendidikan pegawai bumiputera. Sekolah ini kemudian ditingkatkan menjadi sekolah menengah pertama atau atau Middlebare Opleidingschool voor Indlandsche Ambtenaren (MOSVIA). Sekolah tersebut mempersiapkan calon-calon pegawai dan administratur bagi perusahaan atau instansi milik Belanda.

Bangunan yang terletak di daerah Tegalega atau tepatnya di Jl. Muhammad Toha no. 55 Bandung ini merupakan bangunan cagar budaya (Herritage) Tipe A yang tidak berubah bentuk aslinya dan kini dijadikan sebagai Bangunan perkantoran Perhubungan Kodam III Siliwangi.

Selain bangunannya memiliki nilai sejarah, Perhubungan Kodam III Siliwangi yang merupakan bagian dari Perhubungan Angkatan Darat ini jg memiliki perjalanan sejarah tersendiri yang layak untuk diketahui.
Kelahiran Perhubungan Angkatan Darat diawali dengan berdirinya satuan-satuan PHB pada akhir Agustus 1945 sebagai bagian dari Badan Keamanan Rakyat yang dikenal dengan sebutan BKR. Cikal bakal Satuan Perhubungan Angkatan Darat pada saat itu antara lain : PHB Barisan Buruh Indonesia yang berada di Surabaya, Badan Siaran Radio di Bojonegoro, Satuan-satuan PHB di Yogyakarta, Magelang dan Kendal, PHB Badan Penyelidik Umum di Surakarta, Barisan PHB BKR di Bandung dan Tasikmalaya, Indonesian Republik News service di Palembang serta satuan-satuan PHB Bukit Tinggi, Padang, Medan, dan Kotaraja.

Ketika pemerintah mengeluarkan dekrit tentang pembentukan Tentara Kebangsaan Indonesia yang diberi nama TKR, maka Kepala Staf Umum TKR Bapak Letjen Urip Sumoharjo segera membentuk Markas Tertinggi Tentara Keamanan Rakyat berkedudukan di Yogyakarta. Tidak lama setelah berdirinya MT. TKR maka pada tanggal 23 Nopember 1945 dibentuklah MT. PHB dibawah pimpinan Kapten Soehardi dengan kedudukan di Yogyakarta.

Pusat Perhubungan dan Jawatan Perhubungan di Likuidasi menjadi Jawatan Komunikasi Elektronika Angkatan Darat disingkat Jankomlek-AD. Jankomlek-AD hanya berusia sekitar 6 tahun lamanya sebab pada tahun 1985 ketika terjadi reorganisasi ABRI, maka Jankomlek-AD dilikuidasi menjadi Direktorat Perhubungan Angkatan Darat disingkat Dithubad hingga sekarang.

Korps Perhubungan Angkatan Darat atau yang umum dikenal sebagai Hubad merupakan salah satu Korps dalam Militer Indonesia di bawah komando Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) yang berfungsi menyampaikan serta menjaga berbagai informasi dalam operasi maupun non operasi kepada satuan tempur atau komando atas.
Pernah nonton film The Lone Survivor?

Sebuah film Holiwood garapan sutradara Peter Berg tahun 2013, yang dirilis Januari 2014. Diangkat dari kisah nyata misi tentara AS yang gagal di Afghanistan. Misi dilakukan oleh sebuah kesatuan pasukan khusus Angkatan Laut AS SEAL Team 10. Melakukan misi yang dinamakan Operation Red Wings. Tim kecil yang dibentuk dalam misi tersebut antara lain terdiri dari prajurit yang membawa radio kumunikasi. Dalam sebuah adegan digambarkan pula di sela-sela pertempuran komandan pasukan berusaha naik gunung agar mendapat sinyal untuk menghubungi markas angkatan laut SEAL.

Walaupun dalam film tersebut misi dilakukan oleh pasukan khusus AL, namun dapat dipahami bahwa sesungguhnya dalam sebuah pertempuran, peran prajurit korps perhubungan sangatlah penting yakni sebagai penghubung komunikasi dari tim operasi kepada markas dalam hal koordinasi operasi untuk mengatur strategi perang.

(Dikutip dari berbagai referensi)

“Selamat HUT TNI ke-76 dan Selamat Hari Guru Internasional, 5 Oktober 2021”

Dok. pribadi

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This