Gang Lola dan Nasib Batu Akik

Sep 4, 2021 | Essai

Gang Lola, sebuah gang di pusat Kota Ambon tepatnya di Jalan AY.Patti. Nama gang yang sebenarnya tidak ada kaitan dengan nama tersebut. Ya, Lola nama sebuah jenis hewan laut yang dipakai sebagai nama gang di salah satu sudut kota Ambon. Sebuah gang yang beberapa tahun lalu yang selalu riuh dengan para pemburu batu akik, demam batu yang yang menjangkiti Indonesia ternyata juga merambah hingga Ambon, ‘tak heran beberapa pelancong selalu merujuk Ambon sebagai barometer batu akik yang bagus, padahal batu akik bacan yang terkenal itu adanya di Maluku Utara dengan Ternate ibu kotanya, tepatnya pulau Bacan, Kabupaten Halmahera Selatan, bukan Maluku dengan Ambonnya.

Kawasan yang perputaran uangnya bisa puluhan juta setiap hari itu, kini nampak sepi. Hanya tinggal beberapa pengrajin saja yang masih bertahan. Beberapa bulan lalu Penulis ke sana, ada sekitar lima pengrajin saja yang mangkal. Penulis bertanya kepada para pengrajin tentang harga batu akik di sana, ternyata untuk harga batu bacan masih lumayan tinggi, walau tidak setinggi saat boomimg kemaren.

Dengan memakai nama sebuah jenis hewan laut ekonomis penting “LOLA” mungkin akan terngiang di benak kita, apakah ini kawasan jual beli hasil laut?. Sabar dulu, gang itu tidak menjual ataupun membeli hasil laut seperti Lola, teripang, lobster dan sebagainya. Gang Lola merupakan tempat perputaran uang bisnis batu akik, bisnis batu yang lagi populer di Indonesia dan Ambon saat itu. Bagi yang pernah berpergian ke kota Ambon gang ini mudah ditemui, kawasan ini dahulu biasa disebut gang Lippo, berkaca dari sebuah nama Bank yang kini sudah diakuisisi. Menuju kawasan ini tidaklah sulit dengan angkot trayek LIN III yang melewati sebuah pusat perbelanjaan, jalur ini kerap dinamakan Lippo yang masih kerap dipakai hingga kini, walaupun bekas Bank Lippo ini sudah menjadi CIMB Niaga.

Di Maluku, khususnya Kota Ambon nama batu bukanlah sesuatu yang unik. Di Ambon ada banyak nama daerah, baik kelurahan atau desa yang memakai nama batu ataupun juga air, dengan pelbagai sejarah ataupun misteri yang mungkin ada. Dari batu itu sendiri kita mengenal nama daerah Batu Merah, Batu Meja, Batu Gajah, Batu Gantong dan masih banyak lagi yang lain. Sedangkan air, yang mana dalam bahasa daerah sini disebut wai/wae. Di Ambon, daerah yang memakai nama wai, yaitu Waihaong, Waiheru, Wainitu dan lain sebagainya. Mirip dengan nama-nama daerah di Jawa Barat yang memakai kata “Ci” yang berarti air. seperti Cimahi, Cisalak, Cimanggis dan sebagainya. Kedua kata benda itu (batu dan air), bukan saja hanya sebagai suatu sumber daya yang bermanfaat bagi masyarakat, namun juga sabagai identitas kawasan yang lumrah dipakai.

Perjalanan bisnis batu akik di Indonesia kini lesu, sama halnya bisnis batu akik yang kini dialami di gang Lola itu sendiri. Batu akik itu sendiri adalah sebuah proses di alam bermiliar tahun. Proses pembentukan batu mulia terjadi di dalam kerak bumi. Batu mulia dapat terbentuk mencapai usia yang sangat tua yaitu ribuan hingga jutaan bahkan miliaran tahun lamanya, sebelum batu mulia diolah dan dapat dipakai oleh manusia sebagai perhiasan ataupun koleksi.

Karena batu mulia terpendam jauh di dalam kerak bumi selama jutaan bahkan miliaran tahun maka batu mulia tersebut memiliki unsur kandungan zat bumi, yaitu: zat besi, tembaga, kapur, mineral, karbon dan lain sebagainya. Dari zat itulah ada sebagian batu mulia yang memiliki tingkat kekerasan yang amat tinggi, warna dan tekstur yang menarik dan diyakini pula memiliki energi alam tertentu.

Gang Lola yang menjadi denyut nadi bisnis batu akik itu belum hilang sampai sekarang, walau dengan nafas yang tersenggal, walau ‘tak seramai dulu, tapi tetap masih ada beberapa pengrajin yang “konsen” dengan bisnis ini.

Ambon, 2 September 2021
Iskandar Pelupessy

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This