Sewarna jingga langit di hari itu menuang syahdu di atas buku.
Segerak jiwa menanggalkan tirai di antara mata yang fana saat menerka sudut di dada.
Yang ada hanya kembang tanpa kelopak di taman yang berhambur di tepian langkah yang menjerit.
Dan denting dadaku mengeras segenap kamu datang mendekap.
Walau tanpa wajah yang perlu kamu isyaratkan, aku menjawab.
Gema denting terbagi berdua.
Tumpahkan harmoni di antara rundukan cemara yang bergelayut di atas kita.
Kita adalah satu catatan yang sama di atas buku.
Menjadi histori di titik taman kota itu.
Malang, 24 November 2021
0 Comments