Embun Pagi dan Hujan, Namaku

Oct 19, 2021 | Puisi

Embun pagi dan hujan, namaku…
Usah kau bertanya melulu nanti aku bosan menjawab.

Aku terlahir dari kerinduan matahari dan pelangi
Tumbuh dengan kasih sayang awan berarak
Bermain dengan bayu dan rintik
Aku diasuh oleh bibi lembayung
Dengan kasih sayang mentari pagi yang hangat

Mataku indah bagai telaga kahuripan
Airnya biru bak danau situ Cilembang
Bila subuh hari, kubasuh wajah rembulan dengan air surgawi
Kusirami dengan percik kesejukan,
Agar segar terbangun menyongsong mentari

Aku basah, iya.. Karena aku juga hujan
Yang memberi kehidupan pada semesta alam.

Jangan bertanya asalku darimana
Tanyalah pada paman kraton nun jauh di sana
sepiring cawan sekapur sirih telah diperadukan
Tinggal menanti kabar yang datang
Tapi telah kuberi tau dirimu wahai bujang
Namaku hanya embun dan hujan
Yang lebatnya bersuara merindukan…

Yogyakarta, 18/10/2021

Baca Juga

0 Comments

  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This