Ekspresi Alam

Aug 9, 2021 | Puisi

Bumimu kian panas saja
Intinya bagai telah menahan beban seberat-beratnya dan tinggal menunggu
waktu kapan memuntahkannya

Langitmu bak mendung di lubang hati, mewakilkan setiap kesedihan
siapapun yang kehilangan
Ia cukup Arif tentang ini
Sebab jutaan dimensi telah ia lalui
Mungkin ini adalah masa baginya mencolokkan warna pekat kesedihan dan
aroma pekat kenestapaan

Kesedihan akan banyaknya jumlah kehilangan dan kenestapaan akan suramnya
era pasar bebas

Ah, terasa naif kusebut istilah itu
Pasar bebas yang membelenggu kebebasan

Bukan jatahku membahasnya

Rasakan…
Angin pun bertiup diam-diam
Seakan tak mau terdengar atau tertangkap langkahnya
Atau saking lemahnya deru angin akibat lemahnya hati setiap jiwa yang ia
lalui?

Atau hanya aku saja yang merasakannya se-lesu ini sebab lesunya rasaku

Oh, Sang Penggenggam Kehidupan…
Oh, Sang Penguasa Ekspresi

Sang Sutradara Pawayangan Kehidupan…
Inikah tanda-tanda sudah rentanya zaman?

Tolong kami,
Bagaimana caranya menghalau segala bentuk kebebasan yang teramat
membelenggu ini?

Allah, tolong kami sebagai bangsa besar namun lemah ini… Tiada daya
upaya selain Kuasa-Mu, Yaa Rabb…

Baca Juga

0 Comments
  1. Kalau penulis kurang jujur dalam menyajikan karya tulus, pasti dan pasti akan menyesatkan. Maka catatlah sejarah sebagaimana adanya. Syukur2 bisa…

  2. Sangat menginspirasi dan menopang semangat

  3. Sangat inspirasi, membantu menumbuhkan motivasi dan penopang semangat

Pin It on Pinterest

Share This